Sejumlah Kepala Wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan diniliai tidak berperan aktif dalam menyelenggarakan roda pemerintahan kecamatan, pasalnya ada 30 kecamatan, Namun sebanyak 21 kecamatan lainnya dinilai tidak becus dalam merealisasikan anggaran operasional yang telah di sediakan oleh pemerintah, akibatnya sejumlah kantor camat yang dibangun bertahun-tahun tidak ditempati oleh Camat dan Staf pegawainya.
Hal ini membuat salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab.Halsel Komisi I angkat bicara, Akmal Ibrahim kepada malut.kabardaerah.com ia menyampaikan dengan tegas bahwa ”anggaran yang di berikan ke kecamatan itu berkisar Rp. 250.000.000 sampai dengan Rp. 300.000.000 di setiap kecamatan, dan dasar peruntukkannya sudah jelas ada juknisnya dan ada aturan yang mengatur soal penggunaannya” ujarnya, Selasa (09/01/2018).
Lanjut dia, Hampir di 30 kecamatan, utamanya pemekaran kecamatan di luar sembilan kecamatan induk ” uang yang diperuntuk operasional kecamatan tidak ada hasilnya dan tidak berguna sama sekali, terbukti bahwa hasil kunjungan kerja dari kami di beberapa kecamatan yang ada di Kab.Halsel diantaranya Kec.Gane Timur Selatan dan Kepulauan Joronga, terdapat Bangunan kantor camat yang dibangun sejak tahun 2013 sampai sekarang ini tidak digunakan, Mirisnya lagi bangunan atau kantor camat yang di bangun itu tidak ada kursi meja satu pun disana” tambahnya
Untuk itu dengan adanya penemuan ini saya sebagai anggota DPRD Kab.Halsel akan mengevaluasi untuk anggaran berikutnya” bila perlu operasional kecamatan yang tidak dipergunakan secara baik dan benar dikurangkan saja karena tidak ada faeda dan manfaatnya Kepada Pemerintah Kab.halsel, saya berharap agar kinerja camat segera dievaluasi,“ tutupnya.
(IL/Ais)
