ANKARA.KABARDAERAH.COM- Militer Turki mengatakan telah membentuk kontrol penuh atas kota Afrin Suriah setelah lebih dari dua bulan pertempuran dengan militan yang didukung AS yang mengendalikan wilayah perbatasan utara Suriah.
“Semua desa telah dibebaskan dari teroris. Afrin berada di bawah kendali penuh [Pasukan Bersenjata Turki], ”kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki seperti dikutip oleh penyiar NTV Minggu (25/3/2018).
Staf Umum mengatakan total 3.733 “teroris” telah “dinetralkan” sejak awal dari apa yang disebut Operasi Olive Branch melawan Afrin, surat kabar Turki Yeni Şafak melaporkan.
Otoritas Turki sering menggunakan kata ‘dinetralkan dalam pernyataan mereka untuk menyiratkan bahwa para teroris yang bersangkutan menyerah, terbunuh atau tertangkap.
Baik Damaskus maupun pejabat setempat tidak berkomentar mengenai laporan tersebut sejauh ini.
Turki memulai operasi pada 20 Januari untuk membersihkan perbatasan Suriah utara dari militan Komunis Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang didukung AS, yang mereka kaitkan dengan kelompok komunis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang melakukan pemberontakan di tanah Turki.
Militer Turki mengatakan telah melakukan dengan “hati-hati” agar tidak merugikan warga sipil.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok monitor yang berbasis di Inggris, bagaimanapun, mengklaim pada awal pekan bahwa lebih dari 280 warga sipil telah tewas sejak awal operasi. ***
(gunawan/rel)
