Alih-Alih Bantu Petugas, Warga Justru “Semangati” Napi Kabur di Lapas Manokwari

Papuabarat.kabardaerah.com – Warga kampung Ambon, sekitar Lapas Kelas II B Manokwari, bukannya membantu para petugas Lapas yang mengejar napi yang kabur, warga justru terlihat membiarkan para napi yang melarikan diri melalui jalan Sabang menuju pebukitan

Alih-alih membantu petugas, warga justru seakan-akan memberi semangat pada para napi yang kabur

“Biar saja….. biar…. biar dong lari…” begitu teriakan yang terdengar dari antara warga yang menyaksikan peristiwa itu

Pdt. Daniel Korwa, salah satu warga membenarkan kesan yang terjadi didalam Masyarakat sekitar Lapas. Pasalnya, sudah lebih 6 tahun lamanya Putra-putri kompleks kampung Ambon tidak pernah diterima menjadi Pegawai Lapas atau Kementerian Hukum dan HAM pada umumnya

“Warga yang tinggal disekitaran kampung Ambon ini, seringkali melihat napi keluar dari Lapas tapi mereka membiarkan. Karena, setiap kali ada penerimaan tes CPNS di Kementerian Hukum dan HAM Anak-anak kampung Ambon ini tidak pernah ada yang terakomodir menjadi pegawai di Lapas Manokwari. Hal ini yang menyebabkan, Mereka tidak ikut serta dalam menjaga keamanan” jelas, Pdt. Daniel Korwa

Warga lainnya, menjelaskan ada sekitar 25 napi yang mendobrak pintu depan dan keluar dari Lapas namun disela-sela terjadinya perlawanan antara petugas Lapas dan napi, ada dua orang yang dibekuk petugas sedangkan 23 lainnya masih kabur

“Ada yang pegang kapak dan gunting tajam,” Ujar, Demianus Mansim warga lainnya

Kegaduhan ini membuat warga berhamburan keluar rumah dan menyaksikan puluhan napi yang berlarian itu

Sementara itu, Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, S.Ik,. MH tiba di lokasi beberapa saat setelah kejadian tersebut. usai meninjau tugas Anak buahnya yang mengidentifikasi tempat kejadian, Kapolres Erwindi menyampaikan, “sementara jumlah 7 napi yang kabur dan masih akan bertambah!”

Sesaat setelah memberikan keterangan kepada wartawan, seorang anggota reserse identifikasi melaporkan kepada Kapolres jumlah napi kabur sebanyak 14 orang, sedang 1 sudah di tangkap. (Marlon)