PB-PON dan PLN Rakor Bahas Kebutuhan Listrik Selama PON

LIPUTAN KHUSUS34 Dilihat

PAPUA.KABARDAERAH.COM – Sub Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) Klaster Mimika mengadakan rapat koordinasi dengan pihak PLN Timika untuk membahas kebutuhan tenaga listrik yang akan dibutuhkan pada masing-masing venue selama pesta 4 tahunan tersebut berlangsung di Mimika.

Hadir dalam rakor tersebut, Sekda Mimika Drs. Marthen Paiding, M. MT yang juga selaku Ketua Harian Sub PB PON Klaster Mimika, Sekertaris sub PB-PON Klaster Mimika Cessar Avianto Tunya, Manager Bagian Pemasaran UP3 Mimika, Rakhel Rumbewas, Kadiskominfo Kabupaten Mimika Dionisius Mameyau, Disorda Provinsi Papua Donny M. Rakor tersebut berlangsung di Kantor Koni Mimika di jalan Hasanudin, Senin (5/8).

Ketua Harian Sub PB-PON Klaster Mimika Drs, Marthen Paiding, M. MT mengatakan, Rakor yang dilaksanakan dengan instansi terkait untuk membahas kesiapan PON dari sisi kebutuhan listrik yang dibutuhkan selama pertandingan PON di Kabupaten Mimika pada venue-venue.

“Jadi pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut daripada pertemuan yang sudah pernah dilaksanakan pada hari jumat yang lalu untuk membahas kebutuhan listrik pada PON,” kata Marthen, dikonfirmasi Selasa(6/8).

Namun, belum ada diestimasikan kebutuhan listrik yang akan dibutuhkan pda venue-venue tersebut, sehingga minggu depan, aka nada kunjungan langsung untuk melihat kebutuhan listrik dari masing-masing venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan pertandingan.

“Yang mengetahui secara teknis kebutuhan listrik dimasing-masing venue adalah instansi teknis dan pelaksana, maka kita mengundang untuk melihat kebutuhan listrik pada setiap venue,” ungkapnya.

Nantinya usai kunjungan ke venue-venue, Pemkab Mimika sudah bisa memastikan berapa besar kebutuhan listrik yang akan digunakan, jumlah kebuthan tersebut akan diberikan pihak PLN Timika untuk selanjutnya disampaikan kepada PLN wilayah Papua maupun PLN pusat terkait kebutuhan tersebut.

“Semua kebutuhan listrik yang ada di venue itu dapat kita rekap secara keseluruhan kemudian kita berikan kepada teman-teman di PLN berapa kebutuhan yang akan diperlukan, itu menjadi dasar bagi Timika untuk menyampaikan kepada PLN wilayah atau PLN pusat kebutuhan yang terkait dengan PON di Mimika,” jelasnya.

Sementara itu Manager Pemasaran PLN UP3 Timika Rakhel Rumbewas mengatakan, pihaknya belum mendapat data pasti terkait jumlah kebutuhan listrik untuk pelaksanaan PON di Timika. Untuk memastikan data pasti, pihaknya akan bersama panitia Sub PB-PON Klaster Mimika akan mengunjungi venue-venue untuk mengukur kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia. Sehingga pihak PLN Timika bis mensinkron kebutuhan dengan daya yang ada.

“Jadi kebutuhan daya untuk persiapan PON, kami sendiri belum dapatkan yang pasti, tapi kami rencana dengan panitia PON pada tanggal 12 Agustus nanti, kami bersama panitia untuk data lokasi mana yang akan digunakan dan kami akan mengukur sehingga kami bisa menetukan kesiapan daya yang dibutuhkan oleh panitia,” kata Rakhel, Senin (5/8).

Dirinya berharap sebelum pelaksanaan PON, PLTMG sudah bisa digunakan agar bisa membantu pihak PLN Timika dalam mensuplai daya di venue-venue, sehingga tidak terjadi pemadaman pada saat pertandingan.

“Kita berharap sekali PLTMG ini bisa beroperasi secepatnya dan membantu kami sehingga pelaksanaan PON tidak padam,” harapnya. (Tim).