Pemkab Mesuji Melalui Dinas PPKBPPPA Mengadakan Kegiatan Stimulan Penyerahan Alat Permainan Anak

LIPUTAN KHUSUS210 Dilihat

LAMPUNG.KABARDAERAH.COM- Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Bidang Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPKBPPPA) mengadakan kegiatan penyerahan alat permainan anak, di Desa Berabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.

Acara ini diadakan dalam rangka pembentukan Desa Layak Anak(DEKELA) dan Kecamatan Layak Anak(KELANA) guna mendukung terwujudnya Kabupaten Mesuji Layak Anak(KLA).

Acara ini dihadiri langsung Ketua serta tim penggerak PKK Kabupaten Mesuji Ibu Hj. Neliwati Saply, Pelaksana tugas kepala Dinas pengendalian penduduk keluarga berencana perlindungan anak S. Bowo Wiranto, Kepala Bidang(Kabid) Perlindungan Anak PPKBPPPA Sripuji Haryanthi Hasibuan, S.Sos.MSi, Camat se-Kabupaten Mesuji, Kepala Desa se-Kecamatan Tanjung Raya dan se-Kecamatan Simpang Pematang.

Kabupaten Layak Anak(KLA) merupakan program tahunan yang berkelanjutan dari Kementerian PPPA, yang diturunkan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota guna mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030, kata plt Kadis S. Bowo Wiranto, ketika beri kata sanbutannya.

Kabupaten Mesuji bertekad untuk dapat meraih predikat Kabupaten layak anak sebagaimana yang sudah diraih oleh beberapa Kabupaten atau Kota yang ada di provinsi Lampung. Tentu saja hal ini membutuhkan kerja keras dan tekad bersama semua elemen masyarakat, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan maupun tingkat Kabupaten, lanjutnya plt Kadis Bowo.

Ketua Tim Penggerak(TP) PKK Kabupaten Mesuji ibu Hj. Nelliwati Saply, berikan arahannya mengatakan, penyerahan alat permainan anak ini dimaksudkan sebagai stimulan dari pemerintah Kabupaten Mesuji kepada Desa, dengan harapan Desa maupun Kecamatan dapat bermitra dengan dunia usaha dan masyarakat untuk lebih peduli kepada Anak-anak di Kabupaten Mesuji.

Alat-alat permainan anak-anak ini harus dijaga atau harus dirawat dengan baik dan benar-benar dipergunakan oleh Anak-anak. Bukan untuk orang dewasa atau untuk orang pacaran karena bisa cepat rusak karena bebannya terlalu berat bila untuk orang dewasa, ujarnya Hj. Neliwati Sapli.

Ada berapa point penting dalam hal ini, antara lain, terbentuknya kelembagaan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat(PATBM) disetiap Desa, terbentuknya Forum Anak Daerah yang melalui dari Desa, kecamatan dan Kabupaten, tersedianya Pusat Kreativitas Anak, Puskesmas Ramah Anak, Sekolah Ramah Anak dan tertibnya regulasi atau peraturan tentang perlindungan Anak, pungkasnya Kabid perlindungan anak Sripuji Haryanthi Hasibuan.

Lanjut Kabid perlidungan anak Sripuji Haryanthi Hasibuan, bahwa kekerasan terhadap anak di Kabupaten Mesuji, yang diproses ke jalur hukum relatif kecil. Hal ini karena keengganan masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib. Melalui kegiatan ini, diharapkan kepedulian yang besar dari seluruh masyarakat Kabupaten Mesuji untuk  melaporkan setiap kasus kekerasan anak yang terjadi.

Sehingga setiap kasus dapat diproses melalui jalur hukum. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan tentu saja diharapkan akan menekan seminimal mungkin berbagai kekerasan terhadap anak. Dengan perlindungan anak yang baik, akan menjadikan Mesuji sebagai Kabupaten Layak Anak, harapnya Kabid perlindungan anak Sripuji Haryanthi Hasibuan. ***

(Yanguji)