Gelar Nikah Massal, Pasangan Tertua Jadi Sorotan

PURBALINGGA, KABARDAERAH,- Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Purbalingga ke 189, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menggelar prosesi nikah massal, Kamis (12/12).

Pada prosesi pernikahan yang diikuti sebanyak 49 pasang pengantin tersebut, pasangan Mahroji dan Hadirah merupakan pasangan tertua dengan umur 76 tahun.

“Mahroji (76), Hadirah ini 49 tahun, sedangkan pasangan termuda yaitu Triyono (20) dan Sinditah (16),” kata Plt Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purbalingga.

Kendati sebagai pasangan termuda, Triyono dan Sinditah sudah mengajukan dispensasi menikah bawah umur ke Pengadilan Agama Purbalingga.

Salah satu penghulu Agus Musalim mengungkapkan rasa apresiasinya kepada Bupati dan jajaran Pemkab Purbalingga atas dilaksanakannya prosesi nikah massal tersebut.

Menurutnya, untuk membangun negara yang kuat, maka harus dimulai dari membangun dari hal terkecil yakni keluarga yang kuat.

“Karena keluarga yang kuat itulah yang akan menopang negara,” ujarnya.

Selain itu, Agus menyampaikan, bahwa itikad baik Pemkab Purbalingga dalam melaksanakan nikah massal ini, benar terlihat serius.

Pasalnya, kepada masing-masing pasangan, Pemkab Purbalingga menyerahkan bebagai fasilitas penunjang.

“Biaya nikah 600 ribu, transportasi 160 ribu, ada mahar, kemudian kompor gas, seprai, satu paket tuka tuku dan voucher menginap satu malam di hotel Owabong,” Pungkasnya.

Pada acara resepsi pernikahan tersebut, pasangan pengantin Sabar dan Ika Wahyu mengaku senang bisa mengikuti nikah massal tersebut.

“Kami juga udah rencana jauh-jauh hari untuk menikah, kebetulan ada ini, ya kami daftar,” bilangnya dikutip dari Warta Andalas. (BgZ)

Editor : Aldoris