Demokrat Palu Usung Habsa Di Pilwalkot, Sejumlah Kader Kecewa Dan Meradang

POLITIK30 Dilihat

PALU, SULTENG – Keputusan DPP Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada bakal calon Walikota dan Wakil Wali Kota Palu periode 2020-2025 membuat sejumlah kader Demokrat Palu meradang dan kecewa.

Itu bukan tanpa alasan, sebab kehadiran Habsa Yanti Ponulele (HYP) di Demokrat Palu yang baru seumur Jagung tiba-tiba diusung maju sebagai calon Walikota mendampingi Hidayat membuat beberapa kader merasa miris.

Kekecewaan itu muncul sebab Demokrat Palu dianggap memiliki Kader inti yang juga layak untuk didorong sebagai Calon Wakil Walikota berduet dengan Hidayat.

“Mestinya DPP mengusung Kader Inti sebab ada yang layak dan mampu sesuai arahan Ketua DPP Demokrat AHY dalam pidatonya di Kongres ke V yang baru saja digelar,” kata salah seorang kader yang minta namanya tidak diungkap saat diwawancarai Pewarta Kabardaerah.com, jumat (3/7).

Ia menilai AHY tersandra dengan statmennya sendiri yang dianggap tidak komitmen dengan pidatonya yang menekankan pentingnya mengusung Kader sendiri.

“Ya secara otomatis keputusan DPP mengusung HYP ini sudah menyandra statmen Ketua DPP sendiri,” ujarnya.

Ia sangat menyayangkan keputusan DPD dan DPP yang diangkap melukai hati kader Demokrat yang sudah berdarah-darah membesarkan Demokrat di Kota Palu.

“Kita punya Kader yang layak dalam semua aspek, sudah mengikuti semua tahapan partai, bahkan sudah mengeluarkan kost/biaya jumlah besar untuk survei dan hasilnya juga memuaskan, kok tiba-tiba orang yang baru sehari menggunakan almamater partai tiba-tiba diusung maju calon Wakil Walikota, tentu kami selaku Kader merasa miris, kecewa dan penuh tanda tanya” keluhnya.

Karenanya Ia berharap DPP bisa mempertimbangkan kembali keputusannya sebab keputusan tersebut dianggap menyayat hati kader dan tidak merepresentasikan keinginan para Kader Demokrat Palu.

Sementara itu Plt Ketua DPC Demokrat Kota Palu Hidayat Pakamundi saat dimintai tanggapannya terkait dilema itu menyampaikan bahwa sejauh ini Demokrat bersifat terbuka dan lebih memprioritaskan kader.

“Setahu saya demokrat bersifat sangat terbuka, apalagi menyangkut kader tentunya menjadi skala prioritas paling utama,” jelanya via whatsapp saat dikonfirmasi, sabtu (4/7).

TIM REDAKSI KD