TOUNA, SULTENG — Proyek yang menggunakan dana pemerintah pusat atau APBN untuk membangun Pesantren di Desa Bantuga, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Touna dinilai asal-asalan alias asal jadi.
Informasi dari lokasi yang didapat media ini, beberapa item proyek senilai Rp 1 Miliar itu diduga tidak sesuai spesifikasi.
“Coba saja lihat pemasangan batu batakonya seperti itu, ini yang dinilai asal jadi,” ujar sumber di lokasi.
Sumber yang enggan namanya di publikasi mengatakan bahwa proyek itu diduga telah dikerjakan dua kali alias menyebrang tahun dengan rekanan yang berbeda akibat terlambat.
“Beberapa sudut bangunan mememperlihatkan posisi yang bisa saja akan ambruk se waktu waktu,” katanya.
Pemasangan batako juga tidak rapi hingga pemasangan baja ringan bengkok-bengkok dan mulai rusak.
Agung, Rekanan yang diduga mengendalikan pekerjaan itu saat akan di wawancara Media belum lama ini di lokasi enggan menjawab.
Ia bahkan menyebutkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh salah seorang tokoh partai warna Biru.
TIM KD
