Ditinggal Tandem Diujung Kekuasaan, Zuldafri Darma Sangat Kehilangan

BERITA UTAMA99 Dilihat

TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM,- Kabar meninggalnya Irdinansyah Tarmizi, bupati Kabupaten Tanah Datar didengar langsung oleh wabup Zuldafri Darma dari salah seorang wakil pimpinan DPRD Anton Yondra, pada Sabtu (20/09/2020) sekitar pukul 20.05 Wib.

Bagaikan disambar petir, tidak percaya. Namun kenyataan itu harus ia alami jika tandemnya saat pilkada 2015 lalu, telah meninggal dunia tepat saat ia akan berangkat menuju undangan masyarakat.

Wakil bupati Zuldafri Darma, mengaku sangat kehilangan atas kepergian senior politik yang sudah ia kenal sejak tahun 2003 lalu, awal ia mulai berkarir didunia politik.

“Saya memanggil beliau abang. Sungguh sangat sulit memposisikan diri disaat seperti ini, tandem sekaligus senior politik saya sudah pergi,” ucap Zuldafri, Minggu (21/09/2020) usai pemakaman alm Irdinansyah.

Bagi Zuldafri sendiri, sosok yang ia anggap sebagai kakak, sekaligus orang yang banyak memberinya pengalaman ini adalah sebagai politikus kharismatik dan juga seorang pemimpin yang terus berfikir untuk Tanah Datar.

“Selama menemani beliau, banyak suka dan duka yang ia lewati. Namanya pekerjaan tentu ada pro dan kontra antara kami. Namun itu hanya sebatas pekerjaan. Tapi disisi lain, kami dianggap bertentangan, dan itu salah,” ucapnya.

Ia menyadari, jika masih banyak yang harus dibenahi untuk Tanah Datar hari ini. Dan sejak Irdinansyah dirawaf karena dinyatakan sakit, ia harus berfikir bagaimana kebijakan-kebijakan yang diambil pimpinan tidak menyalahi dan dapat diterima oleh masyarakat.

Ia menyebutkan, walau selama ini prestasi – prestasi sudah diraih oleh Tanah Datar, namun masih banyak lagi bidang bidang yang harus dibenahi. Selama ini katanya, ia tahu kondisi almarhum sehingga tidak banyak komunikasi yang dilakukan, namun demikian, ia tidak semerta harus tidak menyetujui kebijakan yang dikeluarkan.

“Ya, namanya wakil tentu ada batasan wewenang yang kami miliki. Tapi bagaimanapun pimpinan daerah yang lebih tinggi, yang memiliki kebijakan penuh. Dan kami selalu mengawasi agar tidak salah,” ungkap Zuldafri Darma.

Secara psikologis, Zuldafri sangat kehilangan dan terbayang akan amanah besar yang harus ia lakukan. Jika dahulu bisa dilakukan bersama, hari ini dan esok harus ia pikirkan sendiri bagaimana menyatukan elemen yang ada dengan melibatkan OPD OPD di lingkup Pemda Tanah Datar.

“Untuk sementara, kita belum memikirkan hal hal yang diluar teknis. Dan berharap, masyarakat mendoakan beliau, agar ditempatkan di tempat yang lebih baik. Serta memberikan dukungan dan sokongan terhadap amanah yang tersisa ini bisa dapat dilaksanakan,” pungkasnya.

Almarhum Bupati Tanah Datar Drs. H. Irdinansyah Tarmizi meninggal pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 19.55 WIB di RSUP M. Jamil, Padang dalam usia 63 tahun.

Dalam karir politiknya, ia terpilih bersama Zuldafri Darma menjadi pasangan pemenang pilkada tahun 2015 lalu, namun satu tahun pemerintahannya, almarhum jatuh sakit sehingga harus lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan perawatan.

Irdinansyah meninggalkan seorang istri Hj. Darmiati Anwar, dua orang putri yakni dr. Suci Yaumi Syahdati istri dari dr. Berriandi Arwan, SPOG dan drg. Intan Febrina Syahdati yang dipersunting anggota DPR RI Ede Rezki Pratama, SE, MM. (Kd/far)