Bengkulu, Kabardaerah.com.com – Penggunaan situs web inovasi Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (Slawe) https://slawe.bengkulukota.go.id untuk mengurus pengajuan dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) milik Dinas Dukcapil Kota Bengkulu dibatasi sesuai jam kerja demi mengurangi antrian.
Kepala Dukcapil Kota Bengkulu Widodo melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Wahyu Gunawan mengungkap penggunaan situs ini masih sering dikeluhkan masyarakat sebab saat diakses pada malam hari, situsnya selalu ‘maintenance’.
“Sebenarnya penggunaan situs Slawe pada waktu jam kerja untuk mengurangi antrian pengajuan data di database Dukcapil,” ucap Wahyu pada Selasa (15/2/2022).
Wahyu mengungkap, meski situs Slawe dapat digunakan di luar jam kerja namun pengelolaan data base tetap dilakukan pada pukul 08.30 sampai 16.00 WIB. Hal ini, kata dia, lantaran petugas Dukcapil tak 24 jam bekerja.
“Jika tak dibatasi jam operasionalnya, bakal banyak yang mengajukan di luar jam kerja tadi dan itu malah akan menumpuk antrean,” kata dia.
Meski jam operasionalnya dibatasi, terang Wahyu, namun kuota pengajuan pada jam tersebut tidak terbatas.
Lebih lanjut, pihaknya sendiri mengakui penggunaan situs Slawe masih butuh pembenahan. Namun dengan adanya inovasi ini, tak lain untuk memudahkan masyarakat meminimalisir datang ke kantor Disdukcapil dan tidak membuat kerumunan di masa pandemi COVID-19.
“Tentu ini akan memudahkan semua urusan tanpa harus ke kantor dan sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID–19 dengan tidak melakukan kegiatan yang mengundang keramaian,” tambahnya.
Penggunaan situs web slawe.bengkulukota.go.id yang dibatasi pada saat jam kerja adalah pada pengajuan administrasi pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) usia 0–17 tahun, dan usulan Perekaman untuk mengajukan keterangan rekam sebagai pengganti e–KTP sementara. adv
