LAHAT.KABARDAERAH.COM – Kapolres Lahat, AKBP S. Kunto Hartono SIk. MT di wakili Kabag Ops, Kompol Aan Sumardi SE. MM, di dampingi Kasat Intel, AKP Mulyono. SH, Kasat Samapta, AKP Apriyanto, SH, Kasat Binmas, AKP Arman Nasution, dan Kapolsek Kota, AKP Samsuardi memimpin dan mengawal Aksi Unjuk Rasa dari sekelompok masyarakat yang tergabung dalam aliansi OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda) dan Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) Bersatu Peduli Lahat terkait permasalahan yang saat ini terjadi di Kabupaten Lahat. Aksi unjuk rasa massa berlangsung di depan kantor Pemerintah Daerah, Selasa(16/05/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Massa yang tergabung berjumlah kurang lebih 250 orang berada di titik kumpul depan kantor LLAJ Kabupaten Lahat dan berjalan menuju depan kantor pemda lahat dengan pengawalan oleh personel polres lahat dengan koordinator dan korlap, Kami dan Lidya dari Gemapela lahat.
Massa terlebih dahulu mengadakan orasi dan membacakan tuntutan ke bupati lahat diantaranya : Pengentasan kemiskinan di Kab. Lahat yang masih jauh dari kata selesai, Batu bara meningkat, Akses jalan rusak, dan kesehatan akibat debu hitam, Realisasi CSR tidak transparan, Realisasi Kampus Negeri di Lahat, Dana Desa mulai dari 500 juta – 2 M tak pernah terlihat.
Kemudian Aspirasi titipan masyarakat yakni, Jalan transmigrasi sp 6, 3, 4, 5,7 dan 8 palembaja seperti kubangan kerbau, Pengelolaan pendapatan asli daerah yang banyak bocor contoh retribusi parkir, retribusi rumah makan, retribusi hotel dan BPHTB Tahun 2013 dulu retribusi parkir itu 500 (lima ratus) juta, kabarnya sekarang cuma 150 (seratus lima puluh) juta, ini tahub 2023, 10 tahun selisih, berani transparan dan harga air PAM Lahat termahal di Suumatera Selatan Tahun 2022 naik 100 persen. Padahal Kaffah resmi menunda kenaikan, KPK kemana?
Setelah melaksanakan orasi kemudian pendemo hadir Bupati Lahat, Cik Ujang SH, di dampingi Wakil Bupati H. Haryanto MM, dan memberikan jawaban atas tuntutan para pendemo.
“Dari apa yang disampaikan oleh adik-adik telah kami terima. Tapi kami juga punya catatan bahwa kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan tugas sudah dilaksanakan. Kami juga tidak pungkiri ada keterlambatan,” singkat Cik Ujang.
Selesai memberikan petisi pada bupati lahat, massa meninggalkan dan membubarkan diri dengan tertib situasi aman terkendali.
Kasubsi Penjas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono SH.
