Pembangunan 8 Unit WC Warga Desa Muara Danau Kecamatan Seginim Dinilai Mark-Up

BENGKULU265 Dilihat

Bengkulu Selatan Kabardaerah.com – pembangunan WC warga yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Muara Danau melalui TPK kegiatan Desa Muara Danau dengan pagu anggaran Rp.78.079.600 untuk pembangunan 8 unit WC dinilai hasilnya tidak sesuai anggaran yang ada.

Pembangunan 8 Unit WC Warga Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Dinilai Mark-Up

Hal ini jelas terlihat dari besaran anggaran yang di sediakan apabila dibagi per unitnya sekitar sembilan jutahan lebih, oleh sebab itu melihat anggaran yang disediakan diduga mark-up harga untuk biaya pembuatan sesuai hasil pekerjaan, media ini mencoba menggali informasi terhadap pemerintah Desa Muara Danau dalam hal ini TPK kegiatan.

Saat dikonfirmasi TPK kegiatan pembuatan WC warga Desa Muara Danau Aswanto menjelaskan bahwa “pekerjaan ini sudah hampir selesai, terkait biaya pembangunan lihat saja di papan merek (papan informasi), masalah material itu bukan saya yang belinya tapi yang jelas dari kuari resmi” ungkap TPK.

Demikian juga dengan Kepala Desa Muara Danau Yur juga turut membenarkan bahwa pekerjaan pembangunan WC warga sedang berjalan dan sudah ada yang selesai dikerjakan.

“Ya benar pembangunan WC warga dengan menggunakan anggaran dana Desa sedang berjalan, terkait proses pembangunannya silahkan langsung dengan TPK” tutur Kades

Sementara itu untuk memastikan estimasi anggaran yang sesuai dengan bangunan yang dilaksanakan pemerintah Desa Muara Danau yakni pembangunan WC warga, media ini mencoba lakukan konfirmasi terhadap pihak yang memang membidangi teknis bangunan dan sudah lama menjadi pejabat di PUPR Bengkulu Selatan yang mana namanya enggan disebutkan, beliau menjelaskan untuk bangunan yang seperti itu pagu anggaran yang dibutuhkan sudah sangat tinggi Rp.7.000.000, apalagi seperti digambar tidak ada menggunakan keramik, ungkapnya.

Miksen selaku penggiat yang selalu aktif memantau pembangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan menyatakan terkait anggaran yang di anggarkan oleh pemerintah Desa Muara Danau untuk pembangunan WC warga dinilai terlalu tinggi untuk biaya per unitnya, hal ini dianggap penting agar menjadi perhatian seluruh pihak terkait, jangan sampai pembangunan tersebut menimbulkan kerugian keuangan Desa Muara Danau karena program pemerintah dalam percepatan pembangunan harus di dukung seluruh pihak. (JS)