Pertamina Terbuka Bahas Strategi Perdagangan Karbon Melalui Subholding PNRE

BERITA UTAMA597 Dilihat

JAKARTA, KABARDAERAH.COM- Pertamina (Persero) membuka peran sebagai aggregator pasar dalam perdagangan karbon di dalam negeri, khususnya di kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina (PNRE) telah mengumumkan rencana dan strategi perusahaan dalam perdagangan karbon. Direktur Utama PNRE, Dannif Danusaputro, menjelaskan bahwa perusahaan akan berperan sebagai penyatuan pasar dalam perdagangan karbon di dalam negeri, terutama dalam lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat dalam aktivitas perdagangan karbon.

Dalam penjelasannya, Dannif menyatakan bahwa PNRE akan menghubungkan perusahaan yang terlibat dalam perdagangan karbon dengan mengatur pertemuan antara perusahaan yang mampu menghasilkan kredit karbon dengan perusahaan yang membutuhkan kredit karbon. Ia menjelaskan bahwa peran PNRE sebagai aggregator ini akan membantu dalam mengembangkan perdagangan karbon, terutama dalam aspek pembentukan kredit karbon yang melibatkan proses panjang dan verifikasi sesuai dengan standar yang berlaku.

Dannif menegaskan bahwa tujuan utama PNRE adalah memfasilitasi pertemuan antara produsen dan konsumen kredit karbon, serta mengembangkan seluruh ekosistem yang diperlukan untuk menjalankan perdagangan karbon secara berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya peraturan yang mendukung dalam menjalankan skema perdagangan karbon, sehingga dapat mendorong perkembangan yang lebih baik dalam ekosistem perdagangan karbon di dalam negeri.