Ahok Bakal Jadi Dirut BUMN, Masalah?

TERBARU46 Dilihat

NASIONAL, KABARDAERAH,- Setelah lama hilang, nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mencuat ke permukaan. Dalam seminggu ini, mantan Gubernur DKI tersebut santer menjadi bahan pembicaraan publik hingga Medsos Twitter, Sabtu (16/11).

Tak lagi sekedar kabar burung, Ahok yang digadang-gadang bakal pimpin salah satu BUMN tersebut dibenarkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Meski demikian, namun Erick masih enggan menyebut perusahaan mana yang bakal dipimpin Ahok.

“Semua pasti ada TPA (Tim Penilai Akhir), nanti kami lihat. Saya tidak bisa berkomentar. Segera nanti mungkin awal Desember (penetapan Ahok),” bilang Erick dilansir dari CNN Indonesia.

Soal Ahok sebagai eks narapidana pun tidak keberatan bagi Erick. Menteri BUMN tersebut hanya menekankan agar tidak terlalu membesarkan masalah status yang melekat pada Ahok.

“Kan sudah ada ahlinya, tanya ahlinya saja, kan kami korporasi, kami percaya good corporate governance dan beliau punya kontribusi,” jelas Erick di Komplek Kepresidenan, (14/11) lalu.

Bagi publik, wacana Ahok bakal pimpin salah satu perusahaan pelat merah malah menuai gerah. Pasalnya, dua kubu bersebrangan di Twitter saling perang tagar.

Adapun dua tagar tersebut, #TolakAhokPegangBUMN dan #AhokDirutKadrunKalut. Ahok yang digadang bakal pimpin salah satu perusahaan BUMN ini, di Twitter banjir Puji dan caci.

Nekad yang ngangkat si sumber masalah jadi dirut BUMN. Bukan siap dipanggil negara, tapi siap diperintah taipan dan tiongkok. Jangan biarkan BUMN diobok-obok pion Cukong #TolakAhokPegangBUMN tulis @RadenSyuhada8

Gimana ASN ASN kadrun yang sok agamis tapi malingin uang rakyat itu gak kalut, kalo dapat dirut seperti ini #AhokDirutKadrunKalut tulis akun @Murtadhaone1 sekaligus mencatutkan video ahok saat memberi pengarahan.

Jika pada tagar pertama, jelas penolakan terhadap Ahok pimpin BUMN. Pada tagar kedua dibumbui kata “Kadrun”, namun masih samar entah pihak mana yang dimaksud.

Terlepas dari jadi atau tidaknya Ahok pimpin salah satu BUMN. Memangnya masalah? (Lz/Bdoy)

Editor : Aldoris Armialdi