Sumpah Atau Janji Pejabat Polri Adalah SAKRAL, Melanggar Sumpah, KUALAT

Sumbar KabarDaerah.com – Sumpah adalah sesuatu yang sangat sakral, sumpah yang diucapkan anggota Polri bukanlah sembarang sumpah, tapi merupakan janji yang harus ditepati, ketika anggota Polri tersebut tidak menepati sumpah dan janjinya, maka celakalah bagi mereka yang mengucapkannya.

Biasanya setelah kita lupa, kekuatan hilang, semua kembali akan kita terima satu persatu. Yang paling menyedihkan bahwa energi sudah hampir habis, hasil perbuatan masa lalu muncul satu persatu. Tapi banyak kita yang tidak menyadarinya.

Berikut ini adalah bunyi sumpah tersebut:

Perkapolri Nomor 20 Tahun 2011 Tentang sumpah atau janji pejabat di lingkungan Polri 

Bunyi teks sumpah atau janji pejabat di lingkungan Polri sebagai berikut:

“Demi Allah saya bersumpah”

Bahwa saya, selaku pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan, dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab,

Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang, atau golongan,

Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan,

Bahwa saya, tidak akan melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, dan gratifikasi berupa apa saja dari atau kepada siapapun juga, yang diduga atau patut diduga untuk menggerak kan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban jabatan dan pekerjaan, bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, disiplin, bertanggung jawab, cermat, dan semangat untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sekarang kita saksikan kenyataannya, banyak oknum anggota Polri yang tidak mematuhi isi sumpah tersebut. Kebanyakan pelanggar sumpah takut dengan atasan.

Walau apa pun yang terjadi, yang utama patuh dengan atasan, dapat kita lihat, bahwa kebanyakan dari mereka yang bersumpah, lebih takut kehilangan jabatannya.

Walau perintah tersebut berkebalikan dengan sumbah dan janji yang telah diucakan.

Pada dasarnya jika kita bersumpah, maka bersumpah atas dasar selain kebenaran, sumpah tersebut akan memakan diri kita sendiri, bahkan tidak jarang yang merembet kepada keluarga.

Dengan memposkan sumpah Polri semoga kami bisa mengingatkan anggot Polri akan sumpah dan janji yang telah diucapkan.

Jika menyadari, maka atasan tidak harus selalu dipatuhi, ketika perintah yang diucapkan keluar dari aturan yang seharusnya dipatuhi. maka celakalah mereka yang melanggar. (Red)