Dugaan Pungli Berkedok Iuran Suka Rela Di SMA N 6 BS Makin Terang.

BERITA1062 Dilihat

Bengkulu Selatan-KABARDAERAH.COM-Dugaan pungutan di SMAN 6 Bengkulu Selatan yang berkedok iuran suka rela pada siswa makin tercium.09/02/2024.

Berdasarkan hasil konfirmasi dari ketua OSIS SMAN 6 beberapa waktu lalu,beliau menjelaskan:
“iya..untuk iuran pembelian kalender itu memang ada dan per tiap siswa mengumpulkan Rp 20000 Rupiah untuk pembelian kalender,dan itu melalui OSIS.jelasnya.

Di tambah lagi dengan penjelasan narasumber yang tidak mau di publikasikan namanya,beliau menjelaskan:
“setahu saya murid itu sudah berapa kali mengumpulkan iuran.
1.iuran untuk perpisahan Rp 100,000.
2.iuran untuk pembuatan buku agenda untuk anak kelas 12 sebesar Rp 180000 ribu rupiah.
3.iuran untuk pembangunan rabat beton dan pembuatan tempat parkir di sekolah tersebut Rp 100,000 ribu rupiah di kali dengan jumlah seluruh murid.itu yang saya tahu jelasnya.

Seharusnya pihak Sekolah tidak lagi memungut iuran dari siswa,karna untuk kebutuhan dan kepentingan serta pembangunan di sekolah sudah ada dana anggaran dari BOS,DAK serta DAU.

Apa pun itu jenis pungutan yang mengatas nama kan iuran pada siswa di sekolah itu sudah termasuk pungli di antara iuran yang di sampaikan ketua osis dan narasumber itu sudah termasuk jenis jenis 47 pungli yang kerap terjadi di sekolah.

Sesuai dengan ketetapan yang di atur Undang Undang no 20 tahun 2021 tentang pemberatasan pungli khusus nya pasal 12 E,dengan ancaman hukuman empat tahun dan maksimal 20 tahun.
pelaku pungli juga bisa di jerat dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan bulan.

Dengan adanya dugaan pungli di SMAN 6 ini,di minta pada pihak siber pungli di bengkulu selatan untuk mencari tau kebenaran informasi dari narasumber.

Dan di minta pada pihak Dinas yang menaungi SMA untuk memangil kepsek SMAN 6 tersebut untuk di minta pertanggung jawaban atas apa yang di sampaikan ketua osis dan narasumber, karna kepsek yang lebih berkompeten.

Hingga berita ini di terbitkan,konfirmasi dengan pihak sekolah terus di upayakan.(dank zhu).