Kayong Utara,KalBar – Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan Kelapa Sawit,didesa Batu Barat,Kecamatan Simpang Hilir,Kabupaten Kayong Utara,Kalimantan Barat. PT.Jalin Vaneo (Artha Graha Group) didatangi oleh ratusan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja untuk melakukan orasi tuntutan,kamis,(08/06/2017).
Diketahui,gejolak sampai terjadinya tuntutan para buruh terhadap perusahaan tersebut lantaran berawal dari keinginan pihak Serikat Pekerja agar buruh harian lepas yang sudah bekerja sejak 3 (tiga) bulan berturut-turut agar diangkat menjadi karyawan harian tetap,serta terhadap pemutasian terhadap pekerja tidak prosedural dan PHK yang dianggap sepihak dilakukan perusahaan.
Dikatakan,Fery Liem selaku Koordinator aksi,bahwa,Kedatangan ratusan buruh sudah yang kesekian kalinya yang menuntut hak normatif mereka yang harusnya bisa diterima para buruh yang bekerja diPT.Jalin Vaneo.Namun pada kenyataannya sampai saat ini hak-hak tersebut belum pernah sama sekali diberikan pihak manajemen Perusahaan.
Lebih lanjut,ia mengungkapkan,meski dirinya beserta buruh usai berorasi diterima pihak manajemen perusahaan untuk melakukan negosiasi perihal tuntutan yang disampaikan pekerja.Akan tetapi kesepakatan itu, ia nilai masih belum memuaskan pekerja.
“Seperti Karyawan harian lepas menjadi Karyawan harian tetap yang belum menyeluruh kesemua aspek pekerja.Dimana dalam persoalan ini hanya untuk pekerja panen saja”,terangnya.
Meskipun demikian,ia mengatakan lebih lanjut,walau dengan terpaksa harus diterima kesepakatan itu,dirinya memberikan peringatan terhadap perusahaan.Jika dalam waktu yang telah disepakati tidak ada realisasinya,maka dengan terpaksa dirinya beserta buruh akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Kalau sampai satu bulan kedepan tidak ada realisasi atas kesepakatan itu,tunggu saja akan ada aksi yang lebih besar lagi.Ini bukan ancaman,hak buruh harus diperjuangkan”,tegasnya.(Ags.H)
