Aceh Utara – Forum Pemuda Aceh Utara (FPAU) sangat mengapresiasi langkah dan keputusan Bupati Aceh Utara melalui surat edarannya, terkait instruksi untuk memprioritaskan dalam setiap desa untuk membangun minimal dua unit rumah masyarakat miskin /Dhuafa dengan menggunakan Anggaran Dana Gampong (ADG) Tahun 2017.
Ketua Forum Pemuda Aceh Utara (FPAU) Musfendi, mengatakan pihaknya sangat mendukung program pemerintah tersebut, ia sangat berharap kepala desa menjadi garda utama dalam menyukseskan program pemerintahan tersebut.
“Diharapkan dalam pembangunan rumah dari Dana Desa tersebut semoga dapat tepat sasaran, geuchik (kepala desa -Red) dan perangkat desa lebih tau siapa yang benar-benar layak mendapatkan nya (Rumah Dhuafa -Red)” ujar Musfendi, selasa (27/6/2017).
Lebih lanjut ia juga berharap, sekiranya program tersebut tidak hanya sebatas surat edaran saja, melainkan sangat penting untuk ada pengawasan dari pihak terkait dengan harapan program tersebut bisa tepat sasaran dan berjalan sesuai dengan harapan.
Musfendi juga menyarankan, dalam pemanfaatan anggaran tersebut untuk pembangunan rumah dhuafa sekiranya dapat dikelola secara swadaya tidak lagi dengan sistem tender.
“Saran saya dalam penggunaan anggaran tersebut, tidak lagi menggunakan sistem tender, jika saja menggunakan cara swadaya 45 juta sudah cukup untuk satu unit rumah, tetapi bila sistem tender baru cukup dana 60 juta malah lebih” ucapa Musfendi.
Tambahnya lagi, “Semoga desa tidak mengikuti jejak tingkat kabupaten yang main KKN bila tingkat desa juga bermain maka tidak ada lagi keadilan bagi kaum Dhuafa” terangny.
Katanya lagi FPAU beserta organisasi pemuda lainnya berkomitmen akan terus menjaga, mengawal dan mendorong pembangunan di Aceh Utara terutama yang berkaitan dengan pembangunan rumah dhuafa dari dana desa dan pembangunan infastruktur lainnya yang ada di kabupaten aceh utara, demikian Musfendi.
