Sejumlah depot bensin atau pengecer kepada Awak Media, Kamis (13/7).
Menjelaskan bahwa selama beberapa hari, di APMS Adawiah telah terjadi kekosongan atas stok BBM. “Kita kalau mau ambil minyak harus ambil di APMS Rum. Bukan lagi APMS yang dekat sini” jelas salah satu pengecer.
Saat dikonfirmasi.
Kepala Dinas Perindagkop Saiful Latif secara tegas menjelaskan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi di Tidore bukan karena faktor kehabisan stok di Pertamina. Akan tetapi yang justru dua armada pengangkut BBM ditahan oleh jajaran Polair Polda Maluku Utara lantaran tidak memiliki dokumen kapal secara lengkap. “Kita juga sayangkan Sekali karena masa, pengusaha minyak justru tidak memiliki dokumen kapal secara lengkap” jelasnya.
Saiful juga menambahkan akibat dari ditahannya kapal pengangkut BBM tersebut, untuk saat ini BBM jenis premium atau bensin telah jarang ditemukan di negeri Kie Matubu. “Coba lihat, yang beredar saat ini justru Pertalite, bukan lagi premium. Dan kemungkinan besar kalau pengusaha minyak yang bersangkutan tidak secepatnya mengurus dokumen kapal, saya pastikan kelangkaan BBM akan terjadi disini” tandas Saiful.(HD)
