PALEMBANG, KD, – Berangkat dari banyaknya laporan masyarakat yang masuk ke Polda Sumsel tentang adanya praktik pungutan liar terhadap sertifikasi guru, akhirnya tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Polda Sumsel melakukan penggeledahan di gedung dinas pendidikan (Disdik) Sumsel dan menyegel tempat tersebut.(20/07).
Dari hasil penggeledahan, diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo membenarkan timnya melakukan penggeledahan di ruang sertifikasi Disdik Sumsel. Menurutnya, Polda Sumsel mendapat laporan dari sejumlah guru jika ada praktik pemberian uang pada oknum petugas pendataan di Disdik Sumsel.
“Ada laporan jika praktik pungli yang dilakukan oknum Disdik Sumsel, jadi guru memberikan sejumlah uang untuk memuluskan proses pendataan tunjangan profesi,” ungkapnya.
Namun begitu, ia masih enggan menyebutkan siapa oknum yang berhasil diamankan dan berapa orang yang ikut terlibat dalam praktik pungli ini.
“Nanti Pak Kapolda saja yang langsung menyampaikan,” ujar dia.
Informasi yang didapatkan, pihak Polda Sumsel Kamis (20/7/2017) sekitar pukul 09.30 WIB berhasil mengamankan dua staf Dinas Pendidikan Sumsel yakni diantaranya Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan, berinisial SE dan Pengelola Operator Tunjangan Guru Sertifikasi, berinisial AS.
Selain dua nama tersebut, diketahui dugaan masih banyak lagi oknum Disdik Sumsel yang diamankan dan langsung di bawa ke Polda Sumsel.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Widodo saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. ” Saya masih tunggu info detail. Soalnya saya masih halal bi halal di Griya Agung,” ucapnya singkat.(Ardhy Fitriansyah).
