Oknum Polisi Sei Beremas Diduga Terlibat Aniaya Seorang Pemuda

SUMBAR.KABARDAERAH.COM– Yogi Saputra (20) diduga jadi korban penganiayaan yang dilakukan bersama-sama, kejadian tersebut terjadi pada Jumat malam, sekira pukul 23.30WIB di Jorong Batang Lapu, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Propinsi Sumatera Barat.

Kejadian itu bermula, ketika saat Korban sedang asik memancing dikolam pancing, sekira pukul 10.30 WIB, pada Jumat Malam 9/02/018, dijemput oleh berinisial “SF” (Oknum Polisi yang bertugas di Polsek Sei Beremas) bersama berinisial “S” di Kolam Pancing Silawai Timur, lalu membawa korban menggunakan sepeda motor matik menuju simpang SMPN 02 Sungai Beremas,” papar Nedi (paman korban)

Dikatakan lagi, Sesampai disimpang SMPN 02, Mobil Fortuner berwarna putih bersama tiga orang lainnnya sudah menunggu, sebelum dimasukkan kedalam mobil ponakan saya dihajar bertubi-tubi.

Setelah puas menghajar, korban dimasukkan secara paksa kedalam mobil, lalu menuju kebun jeruk haji muhdar yang berada di Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka. Sesampai dikebun jeruk itulah korban dihajar hingga babak belur dan ia juga ditelanjangi oleh pelaku sebanyak empat orang. Karena tidak kuat dihajar keponakan saya berpura-pura pingsan,” terangnya.

Karena merasa sikorban telah pingsan, pelaku menghentikan penganiayaannya, lalu korban dibawa lagi kerumah orang tua pelaku untuk menunjukkan kepada orang tuanya bahwa sikorban sudah dihajar hingga tak sadar kan diri.

Dihalaman rumah orang tuanya, pelaku kembali menghajar korban sampai benar-benar korban tak sadarkan diri dan dibakar pada bagian kaki. “Saya hanya merasakan rasa panas seperti dibakar pada bagian punggung kaki kiri serta kaki kanan saya,” kata yogi sambil meringis kesakitan dibagian punggungnya.

Ditambahkan yogi, Saya baru tahu dan sadar ketika sudah berada di RSUD Jambak dan merasakan sakit diseluruh badan serta melihat sudah ada bekas dibakar pada kaki saya,” tambahnya.

Sementara itu Jon Hendri (ayah korban) menjelaskan, saya sekeluarga baru mengetahui kejadian penganiayaan terhadap Yogi sekira jam 12.00WIB dan baru sampai jam 02.00WIB dini hari di RSUD Jambak,” jelasnya.

Dikatakan lebih lanjut, kami sempat melihat orang yang mengantarkan korban ke RSUD, ia diantar oleh dua orang wanita dan kami hanya tahu mereka pihak keluarga pelaku, kemungkinan setelah mengetahui kami di rumah sakit kedua wanita itu pun pergi.

Ditambahkan ayah korban, malam itu juga saya langsung membuat laporan atas penganiayaan terhadap anak saya di Polsek Sei Beremas dengan Nomor : STPL/24a/11/2018/Sumbar/Res Pasbar/Sek-SB,” tutupnya.

Sementara itu Kapolsek Sungai Beremas, Ardi Mardohan, saat dihubungi oleh awak media melalui via selular, membenarkan bahwa ada laporan penganiayaan yang masuk di Polsek Sei Beremas, tetapi kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polres Pasbar,” ucap kapolsek singkat.

Kasi Propam Polres Pasbar, Ipda Davit saat temui oleh awak media selepas menjenguk korban menegaskan, dengan adanya laporan yang diduga keterlibatan oknum polisi maka kami akan menegakkan sanksi disiplin, tetapi kami tetap menunggu proses laporan umum yang sedang berlangsung,” tegasnya. (Red)