Masyarakat Diminta Tidak Beraktivitas di Lokasi Buaya Bersarang

FIGUR, TERBARU75 Dilihat

SUMBAR.KABARDAERAH.COM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Agam mengimbau masyarakat untuk tidak mengusik keberadaan buaya di kebun sawit milik warga di Jorong Ujuang Labuang Nagari Tiku V Jorong.

Kepala Seksi Wilayah Satu Badan Konservasi Sumber Daya Alam, (BKSDA) Sumatera Barat Khairi Ramadhan didampingi Unit Pengendali Ekosistem Hutan, (EH) Ade Putra, Kamis (14/3) mengatakan, dari sejumlah pemantauan yang dilakukan ditemukan beberapa buah kelapa dan di sekitar sarang telur buaya, yang diduga sengaja dilemparkan masyarakat untuk memancing buaya.

” Saat pemantauan petugas menemukan aktivitas manusia diduga kuat dilemparkan untuk memancing gerakan buaya menggunakan kelapa,” katanya.

Menurutnya, untuk mengantisipasi itu pihaknya bermasa pemerintah nagati dan Bhabinkantimbas,  sudah memberikan himbauan serta garis pembatas agar masyarakat tidak melihat dengan jarak terlalu dekat, atau memancing reaksi buaya.

Dikatakannya, daei hasil pemantauan terakhir buaya mulai berani mendekati daratan yang sebelumnya  berada dalam rendaman air. Diduga merasa terganggu,  satwa buas jenis buaya muara (Crocodylus porosus) terlihat semakin agreasif.

” Dari pemantauan terakhir buaya sediit agresif dari biasanya, ini bentuk respon kalau yang hewan ini merasa terganggu. Adanya aktifitas manusia dengan frekuensi berlebih disekitar sarangnya tentu akan memicu respon hewan reptil itu,” jelasnya.

” Buaya jenis muara itu merupakan hewan yang dilindungi dan harus dijaga agar tidak diganggu dan bisa  membahayakan masyarakat sekitar, “lanjunya.

Ia menambahkan, telur buaya diperkirakan 50 sampai 60 hari akan menetas, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala. ” Maret kemungkinan telur itu akan menetas,” jelasnya. ***

(Gunawan/rel)