Tingkat Bunuh Diri Meningkat pada Remaja AS

INTERNASIONAL35 Dilihat

USA.KABARDARRAH.COM-Tingkat bunuh diri di kalangan anak muda di Amerika Serikat telah meningkat selama hampir satu dekade, dengan peningkatan paling tajam pada anak perempuan, menurut sebuah studi terbaru.

Antara tahun 1975 hingga 2016, sekitar 85.000 remaja Amerika berusia 10 hingga 19 tahun bunuh sendiri, menurut penelitian oleh Nationwide Children’s Hospital di Columbus, Ohio.

Sejak 2007, angka bunuh diri mulai meningkat, sebesar 13 persen per tahun di antara anak perempuan berusia 10 hingga 14 tahun dan 7 persen di antara anak laki-laki dalam rentang usia yang sama, menurut laporan yang diterbitkan dalam JAMA Network Open.

Tren serupa terlihat di antara anak-anak berusia 15 hingga 19 tahun, dengan penurunan hingga 2007, kemudian peningkatan tahunan 8 persen di kalangan anak perempuan dan 3,5 persen di kalangan anak laki-laki.

“Apa yang kami lihat adalah peningkatan signifikan yang tidak proporsional pada tingkat perempuan yang lebih muda,” kata penulis utama studi tersebut, Donna Ruch. “Ada paradoks gender di mana kita selalu melihat tingkat kematian lebih tinggi pada pria daripada wanita, tetapi ada tingkat yang lebih tinggi dari upaya dan ide bunuh diri pada wanita.”

Ruch mencurigai bahwa peningkatan kematian yang lebih besar di kalangan anak perempuan terkait dengan perubahan dalam metode yang dipilih anak perempuan untuk mencoba bunuh diri.

“Sekarang mereka menggunakan cara yang lebih mematikan,” kata Ruch. “Dan itu benar-benar mengkhawatirkan kita.”

Bunuh diri adalah penyebab utama kematian kedua di antara remaja berusia 10 hingga 19 tahun di AS, catat Ruch dan rekan penulisnya.

Pakar bunuh diri Ian Rockett mencurigai bahwa angka-angka dalam penelitian ini meremehkan jumlah gadis yang bunuh diri.

“Kita tahu bahwa perempuan lebih cenderung menggunakan keracunan obat sebagai metode,” kata Rockett, seorang profesor emeritus di departemen epidemiologi di Universitas Virginia Barat di Morgantown, dan profesor psikiatri tambahan di University of Rochester Medical Center di New York .

Rockett percaya bahwa media AS dapat berperan dalam meningkatnya tingkat bunuh diri di kalangan anak muda.

Dia menunjuk ke sebuah makalah yang akan segera diterbitkan. Dia bersama penulis yang menghubungkan serial televisi Netflix “13 Reasons Why” dengan peningkatan tingkat bunuh diri di antara anak laki-laki dan perempuan.**

(Brian/voa)