Sandiaga Uno Bicara Tentang Dirut Garuda, Soal Perubahan Sifat Hingga Lingkungan Kerja

KRIMINAL59 Dilihat

DKI.KABARDERAH.COM- Nama Ari Askhara, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia menjadi perbincangan beberapa hari ini.

Hal ini lantaran kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda mahal yang menjerat namanya.

Selain itu, tudingan perselingkuhan dengan pramugari berinisial PNR juga santer terdengar.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengakui bahwa dirinya telah lama mengenal Ari Askhara.

Hal ini berawal dari video unggahan Channel Youtube Talk Show TV One pada Sabtu (14/12/2019).

Awalnya Sandiaga Uno menceritakan kedekatan dirinya dengan Ari Askhara.

Ia mengakui mengetahui Ari Askhara sejak sang mantan Dirut masih menjadi seorang bankir.

“Saya kenal dekat dengan Pak Ari Askhara,” kata Sandiaga Uno.

“Dia seorang bankir,” tambahnya.

Mantan Cawapres pada Pilpres 2019 tersebut juga mengatakan bahwa Ari Askhara pernah berada di BUMN sebelum masuk ke Garuda.

“Sebelum berada di Garuda dia bekerja di salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang suku cadang,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno bercerita saat Ari Askhara masih menjadi bankir, ia pernah terlibat dalam sebuah proyek bersama.

Ia mengakui Ari Askhara memiliki catatan kerja yang baik.

Bahkan Sandiaga Uno juga mengakui Ari Askhara memiliki pencapaian yang bagus dalam kariernya.

“Tapi sebelumnya dia seorang bankir dan kami pernah menjalankan beberapa proyek bersama,” ujar Sandiaga Uno.

“Dan dia memiliki catatan yang baik. Banyak orang mengatakan dia bankir yang terbaik.

“Menurut saya dia memiliki pencapaian yang bagus,” tambahnya.

Sandiaga Uno juga memaparkan dugaannya terkait perubahan sifat Ari Askhara.

Suami dari Nur Asia Uno ini menduga bahwa Ari Askhara berubah karena pengaruh lingkungan dan keadaan sekitarnya.

“Tapi saya tidak ingin menilai dari apa yang sebenarnya terjadi,” kata Sandiaga Uno.

“Namun banyak orang melihat perubahan dalam dirinya.

Mungkin saja keadaan dan lingkungan kerja dapat mengubah watak sesorang.

Sekarang banyak sekali pendapat simpang siur,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Sandiaga Uno juga mengatakan ketika masuk ke dalam BUMN, aka nada banyak godaan yang datang.

Ketika orang tersebut mampu bertahan, maka ia akan mampu menerapkan kepemimpinan yang baik, bersih dan tentunya transparan.

“Karena yang harus kita petik adalah apa pembelajarannya di sini,” tutur Sandiaga Uno.

“Sebenarnya apa yang coba saya jelaskan adalah, walaupun Anda adalah pekerja yang baik dan Anda masuk dalam jajaran BUMN.

Yang membuat Anda menjadi pusat perhatian.

Mungkin Anda bisa menjadi pemimpin badan pemerintahan yang baik, itu akan terjadi jika Anda tetap pada nilai intinya.

Nilai inti untuk tetap terbuka, bersih, bekerja secara profesional,” tambahnya.

Kemudian Sandiaga Uno juga berpesan, ketika orang tersebut tidak mampu menghadapi perubahan yang ada, maka dirinya akan terpengaruh oleh pengaruh buruk di sekitarnya.

“Tapi keadaan dan lingkungan kerja sangat bisa untuk mengubah Anda,” katanya. **

(Wiken/indra)