Perangi Corona, Sudah Waktunya Jokowi Berlindung, Diganti Prabowo

LIPUTAN KHUSUS42 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM-Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberi usulan eksentrik terkait penaggulangan wabah virus corona yang kian menggila di Tanah Air. Kata Andi Arief, akan lebih baik jika perangi corona saat ini dipimpin langsung oleh militer, dalam hal ini Menhan Prabowo Subianto.

Dia pun langsung meminta kalau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto segera ambil alih aksi perangi corona bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Ada alasan mengapa Andi Arief meminta Menhan Prabowo ambil alih kendali perangi wabah corona. Sebab, kata dia, wabah corona kini sudah menjelma jadi ancaman pertahanan negara.

“Tahun 2012 saya diundang ke Jepang pasca tsunami di sana, waktu itu beberapa menteri pertahanan berbagai negara hadir. Konsep pertahanan negara karena ancaman bencana (non militer) sudah jadi keperluan,” kata Andi Arief disitat dari Twitter resminya, Sabtu 22 Maret 2020.

Kata dia, saat ini virus corona sudah mengancam Presiden, pejabat negara, pengusaha, sistem ekonomi dan sendi beragama seluruh rakyat Indonesia, dan ini adalah bentuk ancaman pertahanan negara yang serius.

Saya baru merasa nyaman jika penanganan pertahanan melawan korona ini di bawah Menhan dan Kepala BNPB secara nasional. Adapun Gub @aniesbaswedan adalah komite penyelamatan Ibu kota negara. Semoga ini terlaksana dan korban bisa diminimalisir. Presiden harus dalam perlindungan.

— andi arief (@AndiArief__) March 20, 2020
“Saya tidak bermaksud menggurui, bapak jenderal lebih paham. Saya baru merasa nyaman jika penanganan pertahanan melawan corona ini di bawah Menhan dan Kepala BNPB secara nasional. Adapun Gubernur Anies Baswedan adalah komite penyelamatan ibu kota negara. Semoga ini terlaksana dan korban bisa diminimalisir. Presiden harus dalam perlindungan,” tutur Andi Arief.

Soal kekhawatiran lain termasuk pikiran pengambilalihan kekuasaan, kata Andi Arief tidak usah dirisaukan. Sebab, bukan itu tujuannya. Kata dia, militer dalam hal ini Menhan Prabowo perlu hadir di tengah kondisi perangi corona yang sudah genting. Dia pun kemudian mengunggah tautan berita yang menggambarkan langkah serupa yang kini turut dilakukan Malasyia.

Di mana tentara turut dilibatkan untuk mengatasi warga ketika lockdown ditempuh negeri Jiran tersebut. “Jangan sampai terlambat, jika sudah dirasa tepat jangan ragu menggunakan kekuatan TNI untuk perang terhadap corona,” katanya.

“Kalau presiden sudah tidak mampu bertatap muka langsung dengan menterinya bahkan dengan rakyat, berarti sudah tidak mampu dan harus dapat perlindungan. Tetapi bukan berarti kekuasaannya hilang,” tutupnya. **

(Den/hops)