Lima Tuntutan Mahasiswa PMII Pemalang dalam Aksi Unjuk Rasa di DPRD

Pemalang, KabarDaerah.com – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang digulirkan pemerintah pada (03 September 2022) kemarin mendapat respon dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Persiapan Pemalang.

Mahasiswa PMII menyampaikan, aspirasinya melalui unjuk rasa di DPRD Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (08/09/22).

Menurut Koordinator Lapangan., Moh Irfan Fatoni mengungkap, bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat menengah ke bawah, maka Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Persiapan Kabupaten Pemalang menggelar aksi turun kejalan untuk menyampaikan aspirasinya.

Kenaikan BBM Bersubsidi ini tentunya akan memberi efek domino ekonomi, laju inflasi akan terjadi dan kenaikan harga-harga pun akan mengikuti. Bantalan sosial atau jaring pengaman sosial yang diberikan oleh pemerintah tidak terlalu banyak membantu masyarakat dengan terpaan kenaikan harga-harga yang ada.

Ada 5 (lima) poin tuntutan yang dibawa para Mahasiswa PMII ini yakni :

1. Menuntut Pemerintahan Pusat untuk mencabut Kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

2. Mendesak Pemerintahan Pusat untuk segera menerapkan Kebijakan subsidi tepat sasaran.

3. Mengecam segala bentuk tindak pidana korupsi di Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) Pemalang baik dengan sikap maupun tindakan.

4. Mendesak Pemerintahan Daerah Kabupaten Pemalang untuk terus berkomitmen membangun infrastruktur (jalan).

5. Akan melakukan pengawasan dalam menjaga stabilitas bahan pokok

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Pemalang., Khodori mengatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi atas aspirasi yang disuarakan oleh para mahasiswa ini.

Tentunya kami mengapresiasi atas penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa ini.

“Kami juga telah menandatangani surat tuntutan yang diajukan, nanti surat ini akan kami bawa ke Jakarta, ke DPR RI,” pungkas Khodori.

 

Kontributor  :  One