Indonesia Berduka, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia di Malaysia

BERITA UTAMA714 Dilihat

JAKARTA. KABARDAERAH.COM-Kabar duka. Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, yakni Prof. Azyumardi Azra yang juga merupakan Ketua Dewan Pers (2022-2025). Ia dikabarkan wafat di Malaysia pada Minggu (18/9/2022).

“Telah meninggal Prof Dr. Azyumardi Azra CBE, Semoga beliau husnul khatimah, ditempatkan di kalangan orang berilmu, dan mujahid di sisi Allah, Amin,” demikian pesan yang beredar di kalangan wartawan, Minggu hari ini.
Sebagaimana diketahui, Azyumardi dikabarkan terkena serangan jantung dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia Barat.

“Keluarga, istri dan anak Azyumardi sudah ada di Kuala Lumpur sejak Sabtu kemarin dan telah menengok ke rumah sakit,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, dikutip dari Kompas.com,Sabtu (17/9/2022).

Sebelumnya, Prof Dr. Azyumardi Azra CBE berangkat ke Malaysia untuk menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) sebagai pembicara dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor,Malaysia pada Sabtu 17 September 2022.

Dilansir dari Antaranews, Wakil Presiden ABIM Muhammad Shazni yang menjemputnya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) mengatakan pada Jumat soere pukul 15.33 waktu setempat ,setelah pesawat tiba, dirinya masih sempat berkomunikasi lewat Wahtas App.

Namun Shazni mengatakan tidak sempat bertemu karena Ketua Dewan Pers tersebut langsung dibawah ke Rumah Sakit dengan Ambulance.

Pihak rumah sakit belum membolehkan Azyumardi dijenguk karena masih dalam perawatan intensif.
Azyumardi berada di Malaysia dalam rangka memenuhi undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September.

Hermono mengaatakan, bahwa tim dokter menyampaikan Prof Azra belum bisa dipindahkan ke rumah sakit lain sampai kondisinya menjadi lebih stabil.

Pihak Rumah Sakit setempat menyatakan Prof Azra diurawat di ruang Zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawtan pasien terinfeksi COVID-19. ** DL.

 

.