Pemkab Rejang Lebong, Usulkan Bantuan Vaksin LSD Untuk Antisipasi Penyakit Ternak

BENGKULU, DAERAH19 Dilihat

Rejang Lebong, Kabardaerah.com-Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan ternak sapi dan kerbau di wilayah itu saat ini masih bebas dari lumpy skin diseases  (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.

“Alhamdulillah sampai saat ini di Kabupaten Rejang Lebong belum ditemukan adanya ternak yang terserang LSD, kendati demikian kita tetap mewaspadai agar tidak masuk ke sini,” kata Kepala Distankan Rejang Lebong, Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa, 7/02/2023..

Dia menjelaskan penyakit LSD yang disebabkan virus tersebut harus diantisipasi agar tidak menyebar ke Kabupaten Rejang Lebong dengan tetap menjaga kebersihan kandang serta tidak melepasliarkan ternak, serta melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak di wilayah.

Selain itu pihaknya juga sudah mengusulkan permintaan bantuan vaksin LSD kepada Kementerian Pertanian sehingga nantinya bisa dilakukan vaksinasi massal terhadap ternak sapi milik peternak tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong.

Sementara itu, untuk perkembangan penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Rejang Lebong sejak Oktober 2022 sudah dinyatakan nol kasus, di mana sebelumnya sempat menyerang lebih dari 1.200 ekor ternak jenis sapi, kerbau dan kambing milik warga setempat.

Menurut dia, kasus PMK yang masuk ke wilayah itu menyerang ternak warga tersebar dalam sembilan dari 15 kecamatan yang selanjutnya dinyatakan sebagai zona merah dan enam kecamatan lainnya yang tidak ada kasus PMK dinyatakan sebagai zona hijau.

Kendati saat ini Rejang Lebong sudah nol kasus namun kalangan peternak diminta terus meningkatkan upaya pencegahan dengan menjaga kebersihan kandang serta tidak melepasliarkan ternaknya beserta ternaknya harus diberikan vaksin PMK.

“Insya Allah minggu depan kita melakukan vaksinasi PMK secara massal, stok vaksinnya sudah kita ambil sebanyak 20.000 dosis,” demikian Zulkarnain.(KD)