Agar Tidak ada Pencemaran, Gubernur Rohidin; Program ini Memanfaatkan Energi Rendah Karbon dan Pengelolaan Wilayah Pesisir

BENGKULU238 Dilihat

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Provinsi Bengkulu menjadi pilot project pembangunan low carbon.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah melakukan penandatanganan dengan Badan Perencanaan Pembangunaan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) terkait perencanaan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim di Kantor.

Disampaikan Gubernur Rohidin Mersyah, program ini memanfaatkan energi rendah karbon dan pengelolaan wilayah pesisir. Nantinya dengan adanya program ini akan ada bentuk kompensasi untuk daerah,Sabtu (19/08/2023).

Saat ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga sedang menggagas program Penyerapan Bersih Karbon Sektor Hutan dan Penggunaan Lahan (NET SINK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yakni mitigasi dalam menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui sektor kehutanan dan pegunungan. Dengan luasan hutan yang ada di Bengkulu akan dihitung jumlah oksigen yang akan diperoleh lalu setiap pohon akan dinilai atau diberi harga.

Selanjutnya ditambahkan Gubernur Rohidin,  pembangunan infrastruktur untuk mengeksplorasi kekayaan alam akan tetap berjalan bersamaan dengan itu pembangunan rendah karbon juga tetap berjalan agar tidak ada pencemaran.

“Saya kemarin menandatangani terhadap pilot projek nasional dengan program rendah karbon dan berketahanan iklim dengan bapak Menteri langsung bagaimana membangun program terhadap energi yang rendah karbon, kemudian pengelolaan wilayah pesisir yang rendah karbon sangat cocok dengan Bengkulu terutama untuk wilayah pesisir, dan kehutanan juga lahan itu nanti akan ada kompensasi untuk solusi wilayah Bengkulu yang termasuk 10 besar wilayah terburuk yaitu tadi dengan salah satu melakukan dua sesi program yaitu perbaikan rendah karbon dan kawasan hutan memang harus dijaga,” papar Rohidin Mersyah.(kd)