Capaian PAD Sangat Minim, Ketua DPRD Desak Pj Bupati Bengkulu Tengah Evaluasi Kepala OPD

BENGKULU457 Dilihat

Bengkulu Tengah, Kabardaerah.com.-Realisasi atau capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi daerah Kabupaten Bengkulu Tengah, masih sangat minim.

Bahkan masih Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum sama sekali ada realisasi PAD-nya aliasnya masih nihil.

Berdasarkan data ada, 9 item target yang harus dicapai OPD teknis di Pemkab Bengkulu Tengah pada tahun ini.

Antara lain, retribusi pelayanan kesehatan dari target Rp 100 juta realisasi saat ini baru Rp 20,7 juta. 

Retribusi parkir tepi jalan umum target Rp 57 juta, realisasi baru mencapai Rp 12 juta.

Kemudian retribusi pasar, dari target sebesar Rp 30 juta, realisasinya baru Rp 1,8 juta. 

Retribusi tempat khusus parkir, target Rp 5 juta, realisasi saat ini baru Rp 900 ribu. 

Retribusi izin mendirikan bangunan, target Rp 258 juta, realisasi saat ini sudah Rp 248 juta.

Selanjutnya, retribusi perpanjangan izin tenaga kerja asing. Dari target Rp 1,6 miliar, belum ada realisasi sama sekali alias nihil. 

Retribusi tempat rekreasi dan olahraga target Rp 35 juta, realisasinya juga masih nihil. 

Begitupun retribusi pemakaian kekayaan daerah, dari Rp 234 juta, realisasi masih nihil.

Terakhir retribusi pelayanan kebersihan Rp 44 juta, realisasi juga masih nol rupiah.

Mendapati kenyataan demikian, Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Budi Suryanto, S.Sos, S.IK, MH, M.IK meminta kepada semua OPD yang sudah diberikan tanggung jawab untuk memungut retribusi, bisa lebih optimal lagi, meningkatkan kinerjanya. 

Dengan capaian PAD saat ini, ditegaskan Budi menunjukkan jika masih banyak OPD yang tidak maksimal dalam memungut retribusi. 

Dia meminta Penjabat (Pj) Bupati dan Sekda Bengkulu Tengah untuk mengevaluasi kinerja pejabat yang OPD dipimpin yang tak maksimal dalam memungut PAD.

“Apabila realisasi ini masih sama pada bulan depan, kita akan merekomendasikan kepada Pj Bupati dan Sekda agar mengevaluasi kepala OPD yang tak bekerja maksimal,” ujarnya

Pihaknya menyampaikan hal ini karena perolehan PAD salah satu yang harus diseriusin saat ini. 

Apabila PAD suatu daerah besar, tentu akan berdampak baik terhadap perkembangan dan kemajuan suatu daerah.

Sebaliknya kata Budi lagi, apabila realisasi PAD selalu tak tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya, bagaimana Kabupaten Bengkulu Tengah mau besar, bagaimana Kabupaten Bengkulu Tengah bisa maju. 

“Berkembang dan majunya suatu daerah pada saat ini tergantung terhadap PAD yang dihasilkan. Saat ini Kabupaten kita masih sangat minim sekali PAD. Makanya kami minta OPD bisa serius dalam memungut potensi PAD yang ada pada saat ini,” demikian Budi. (KD)