Empat Korban Kapal Ambulance Tenggelam Ditemukan, Tapi…

TERBARU71 Dilihat
Tim Basarnas dan Polairut Polres Pangkep, saat mengevakuasi salah satu dari empat kantong jenazah korban kapal tenggelam di Dermaga Maccini Baji, Kecamatan Labakkang, Pangkep, Sabtu (8/7).

PANGKEP, kabardaerah.com – Empat korban kapal ambulance desa yang tenggalam di perairan Pangkep berhasil ditemukan Tim Basarnas di perairan Liukang Tupabiring utara, Sabtu (08/07) pagi, namun sayang keempat korban sudah tidak bernyawa bahkan sulit dikenali.

Proses evakuasi keempat jenazah sendiri berjalan lancar dari lokasi penemuan hingga ke Dermaga Maccini Baji, Kecamatan Labakkang.

Kepala Basarnas Sulsel, Amiruddin menjelaskan, keempat jenazah tersebut akan diidentifikasi terlebih dahulu untuk mencocokkan identitas korban.

“Kita bawa ke RSUD dulu, untuk memastikan apakah keempatnya benar korban kapal tenggelam,” jelasnya.

Sementara, salah seorang anggota tim yang ikut serta dalam pencarian hari ini, mengatakan, lokasi penemuan keempat korban berada di Perairan Pulau Pala. Selain itu keempat korban juga ditemukan dalam titik yang berjauhan.

“Keempatnya kita temukan di lokasi berbeda, di sekitar perairan Pulau Pala. Pertama kita temukan korban diduga Muliansar dan Haikal kemudian tahap kedua kami temukan Abdul Rahman dan yang paling terakhir Hamka,” singkatnya.

Jenazah korban yakni Muliansar (16), Haikal (11) Abdul Rahman (27), dan Hamka (25) dievakuasi yang dilaporkan hilang sejak Rabu (5/7) lalu. Mereka merupakan korban kapal ambulance desa yang tenggelam, usai mengikuti hajatan pernikahan di Pulau Samatellu Borong, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara.

Kapal yang ditumpangi korban, terbalik dan tenggelam setelah dihempas ombak akibat cuaca buruk, dari total 22 jumlah penumpang kapal naas tersebut, 13 orang selamat dan sembilan orang lainnya meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan