GOW Tikep Peringati Hari Anak Nasional

TERBARU104 Dilihat

TIDORE-kabardaerah.com-Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tidore Kepulauan menggelar peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 yang dipusatkan di Aula Sultan Nuku kantor Walikota, Acara yang berlangsung secara sederhana dan khimad yang mengusung tema “Perlindungan Anak Dimulai Dari Keluarga” ini dihadir oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Para Asisten Setda, Dewan Penasehat GOW, Ketua GOW, Elvri Habib, sertaGabungan Organisasi Wanita, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore Kepulauan,Senin(24/7).

Wakil Walikota Muhammad Sinen dalam sambutannya mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia, agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.

Peringatan Hari Anak Nasional bertujuan agar seluruh komponen pemerintah bersama masyarakat, Keluarga dan Orang tua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhannya tanpa perlakuan diskriminatif.

Dikatakan, Masih banyak keluarga dan para orang tua di sekitar kita yang tergolong tidak sejahtera. Hampir seluruh waktu keluarga digunakan untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhan yang paling dasar. Banyak anak yang terpaksa ditinggalkan di rumah dikarenakan orang tuanya harus bekerja. Hal ini mengakibatkan komunikasi dalam keluarga menjadi berkurang.

Masalah lain adalah meningkatnya berbagai kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik maupun seksual, semakin banyaknya pecandu narkoba, pornografi dan sebagainya dimana anak bukan lagi menjadi korban melainkan pelaku. Penyebab utamanya karena kurangnya komunikasi dalam keluarga sehingga membuat anak-anak menjadi cemas, tidak bahagia, tidak nyaman dan tidak aman. Akibatnya, masa kecil dan tahapan tumbuh kembang anak menjadi terabaikan sehingga anak cenderung untuk mencari pelarian.

Hal ini merupakan tantangan berat yang harus dicari jalan keluarnya. Pola pengasuhan dari orang terdekat menjadi poin utama dalam membentuk karakter anak pada kemudian hari. Baik buruknya karakter atau perilaku anak di masa mendatang, sangat ditentukan oleh pola pengasuhan yang diberikan oleh keluarganya dan lingkungan terdekatnya.

Sementara Ketua GOW, Elvri Habib mengatakan Hari Anak Nasional yang diperingati tidak sekedar untuk mendatangkan kemeriahan anak saja. Tetapi ada misi yang lebih mulia atas peringatan ini, yakni mengasuh dan mendidik mereka, karena anak-anak itu membutuhkan kasih sayang, perhatian dan kedekatan yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Namun anak juga membutuhkan ketegasan, disiplin untuk membentuk kepribadian, namun bukan kekerasan yang menimbulkan trauma” Maka momentum Hari Anak Nasional kita manfaatkan untuk mengevaluasi prilaku kita, apakah telah dapat memenuhi hak-hak anak atau belum”ujarnya.

Pada kesempatan itu dilangsungkannya penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Hafalan Surah Makiyyah, Lomba Adzan, Lomba Shalat dan peragaan busana muslim pada peringatan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli lalu diKecamatan Tidore Utara.(HD)

Tinggalkan Balasan