Media dan Wartawan Indonesia Pecahkan Dua Rekor Sekaligus

DKI.KABARDAERAH.COM – Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPW Jawa Tengah pecahkan Rekord Holders Republic (RHR) dan Original Rekor Indonesia (ORI). Catatan pemecahan rekor ini sangat spektakuler dan unik, lebih dari 20 ribu orang makan kue Kamir.

“Ini merupakan sejarah baru di kota kecil seperti Pemalang Jawa Tengah. Sebuah wadah organisasi Media dan Wartawan Indonesia ini telah berhasil memecahkan dua rekor sekaligus. Yakni Rekor Holders Republic untuk dunia dan Original Rekor Indonesia untuk Nasional,” ungkap Lia Mutisari selaku RHR Adjudicator untuk Indonesia, kepada kabardaerah.com dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (11/12).

Ia melanjutkan, proses penilaian pemecahan rekor ini sangat unik. Kue Kamir adalah khas tradisional Pemalang, kuliner nusantara menjadi lebih terpublish dan mampu menembus rekor dunia dengan jumlah pemakan kue lebih dari 20 ribu orang.

Penyerahan sertifikat rekor itu sendiri langsung diserahkan oleh Lia Mutisari dari Record Holders Republik, dan Agung Elvianto dari Presiden Original Rekor Indonesia.

Agung Elvianto dengan bangga memberikan sertifikat Original Rekor Indonesia kepada kedua anak bangsa yang telah mampu memecahkan jutaan perhatian publik.

“Pemecah rekor diberikan kepada Heri Hermawan sebagai ketua pelaksana event serta Sutrisno sebagai penyelenggara kegiatan makan kue Kamir terbanyak,” terang Agung.

Dalam sambutannya dihadapan lebih dari 20 ribu orang dilapangan objek wisata Widuri Pemalang, Presiden Original Rekor Indonesia juga menyampaikan dan memberikan penghargaan Media, jurnalis terbaik dalam perjuangan kemerdekaan pers kepada Mustofa Hadi Karya (Opan) yang dikenal sebagai Ketua Setnas FPII sekaligus Sekretaris Eksekutif Majelis Pers telah dianugrahi sebagai DUTA Motivator Jurnalis dalam catatan Original Rekor Indonesia (ORI) 2017.

Apresiasi itu disambut baik oleh Opan dan tetap pada koridor perjuangan pers Indonesia.

“Kesuksesan ini bukanlah satu kebanggaan buat saya, karena ini adalah kesuksesan semua teman-teman organisasi pers, para pemilik media dan teman-teman wartawan di Indonesia. Menjadi seorang duta dari Original Rekor Indonesia (ORI) adalah beban berat yang harus dipikul, karena ini baru dimulai untuk berjuang menegakan kemerdekaan pers Indonesia,” papar Opan.

Dia menambahkan, dukungan dari seluruh elemen organisasi pers yang tergabung di Majelis Pers, support dan do’a dari para pemilik media serta seluruh teman-teman wartawan adalah kunci keberhasilan bersama dalam tujuan mulia. **

Penulis: M. Akbar Rosbian