SUMBAR.KABARDAERAH.COM- Masyarakat Kawasan Padang Baru, Kecamatan Lubuk Basung berharap adanya perbaikan saluran drainase sehingga apabila curah hujan tinggi air tidak lagi menggenangi jalan wilayah tersebut.
Jalur yang biasanya teredam apabila hujan lebat antara lain, jalur Polres dan Kejari Agam, di terminal pasar impress Surau Kariang. Di Simp IV Padang Baru, Simp III, Simp Lampu Merah, RSUD, Monggong, Hilir Pasar Lamo dan beberapa lokasi lainnya.
Air selalu menggenangi permukaan jalan di beberapa titik di Padang Baru Kecamatan Lubuk Basung. Genangan air tersebut diakui sangat menggangu, baik pengguna jalan raya maupun masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi. Kondisi ini juga tidak ideal karena di Padang baru banyak perkantoran.
Salah seorang warga Lubuk Basung, Hesti, Rabu mengatakan, kalau hujan lebat genangan air sangat tinggi di depan RSUD Lubuk Basung. Tentunya sangat berbahaya bagi pengguna jalan serta mengurangi kenyamanan penggunan jalan.
“ Waktu banjir Senin, (26/3/2018) sepeda motor yang dikedarainya mendadak mati total karena genangan air cukup tinggi. Karena Kondisi demikian saya terpaksa mendorong, kalau drainasenya rusak tolong perbaiki, kalau tersumbat bersihkan,” katanya.
Sementara itu salah seorang pedagang, di kawasan Padang Baru, Zul mengatakan, saat debit air mulai tinggi saya harus cepat mencongkel sampah yang ada di dreinase secepatnya, saat dicongkel yang keluar adalah sampah plastik pasar, daun dan ranting kayu.
“ Apabila debit air turun sampah yang dibawa air memenuhi perkarangan tempat berjualan. sehingga harus cepat dibersihkan,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata ruang, Yunaldi, mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan meluapnya air apabila curah hujan tinggi. Salah satunya banyak sampah yang mengendap di drainase yang berada di sisi jalan.
Hal ini tidak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Pihak akan berupaya melakukan perbaikan dan drainase di kawasan itu, tetapi ia juga meminta pengertian masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
(gunawan/rel)
