Kalah Hitung Cepat, Djarot Saiful Lebih Banyak Merokok dan Bungkam

MEDAN.KABARDAERAH.COM- Djarot Saiful Hidayat memilih berada di kediamannya, Jalan Kartini Kota Medan usai melakukan pencoblosan, Rabu (27/6). Pantauan wartawan hingga sore, Djarot tampak melaksanakan salat Ashar berjamaah dengan beberapa kerabat.

Usai Salat Djarot memilih pindah ke ruang makan. Kemudian beberapa rekan ikut duduk bersamanya. Raut muka Djarot tak seperti biasa. Mantan Wali Kota Blitar itu lebih banyak diam.

Djarot pun lebih banyak menghisap rokoknya. Di depan tangannya terdapat dua bungkus rokok dan asbak. Kerabat yang duduk didepannya mencoba mengajaknya mengobrol. Para jurnalis sempat menunggu Djarot. Namun agaknya Djarot tetap bungkam.

Kemudian Ketua Tim Sukses Djarot-Sihar, Djumiran Abdi menemui beberapa awak media yang sedang menunggu. Namun, Djumiran malah meminta awak media untuk tidak mewawancarai Djarot. “Waktunya tidak tepat untuk wawancara. Bisa nanti, bisa besok. Yang pasti tidak hari ini,” katanya.

Setelahnya, Djumiran malah meminta awak media keluar dari ruangan dimana Djarot berada. “Kalau bisa menunggunya tidak di sini,” katanya.

Beberapa saat kemudian Sihar datang. Dia masuk dari pintu depan, setelah turun dari Alphard-nya. Awak media pun kembali menunggu dari pintu depan. Karena Djarot dan Sihar dijadwalkan akan bergerak ke Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, di Jalan Jamin Ginting.

Dari dalam rumah terdengar lantunan salawat dari beberapa ulama yang hadir. Setengah jam menunggu, Djarot dan Sihar keluar dari dalam ruangan. Saat ditanyai Djarot hemat bicara. “Real count-nya kita tunggu yah, C1 ynya sedang kita kumpulkan,” kata Djarot sambil bergegas masuk ke mobil.

Sihar juga begitu. Dia tampak menghindari pertanyaan awak media. Sihar juga tampak bergegas masuk ke dalam mobil.

Dari Hasil Real Count berbagai lembaga Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul telak. Hal itu terlihat dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Versi LSI hingga pukul 16.44 WIB, pasangan Djarot-Sihar hanya memperoleh 43.73 persen suara. Sedangkan pasangan Edy-Musa meraup 56.27 persen suara. Total suara yang masuk sampai saat ini telah mencapai 94 persen.

Sementara versi SMRC hingga pukul 16.43, justru Djarot-Sihar lebih jauh tertinggal. Dari data yang sudah masuk berjumlah 94.33 persen, Djarot-Sihar hanya mendapatkan 41.06 persen. Lalu Edy-Musa meraih 58.94 persen.

Jika nanti perhitungan cepat sesuai, maka ini menjadi kekalahan yang kedua bagi Djarot. Sebelumnya Djarot juga kalah dalam putaran Pilgub DKI Jakarta saat berdampingan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok dan Djarot kalah telak dari Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.(gunawan/JPC)