Kolonel Inf Muhamad Aidi Angkat Bicara

INTERNASIONAL103 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM – Angkat bicara Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menerangkan, helikopter yang digunakan untuk mengevakuasi korban prajurit TNI yang gugur di Nduga, Papua, sempat diserang oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Ia juga menyebutkan, KKSB tidak melakukan perampasan senjata milik TNI.


“Sebelum mendarat helikopter tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKSB, pasukan TNI membalas tembakan sehingga helikopter berhasil mendarat dan evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman,” jelas Aidi dalam memberi keterangan tertulisnya, Kamis(7/3/19).
 
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15:00 WIT. Ketika itu,dua unit helikopter Bell milik TNI tiba dari Timika, Papua, untuk melaksanakan evakuasi korban prajurit yanv gugur pada serangan yanv dilakukan KKSB di Distrik Mugi,Nduga,Papua dan Aidi menerangkan, akibat serangan tersebut tiga orang prajurit TNI gugur.
 
Ketiga prajurit tersebut, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB yang jenisnya masih dalam penyelidikan, lanjut Aidi menerangkan.
 
” Ia juga menjelaskan, kabar yang  menyatakan KKSB merampas senjata TNI adalah hoaks. Menurut, KKSB melakukan tembakan dari arah ketinggian dan dari jarak jauh. KKSB, kata dia, juga tidak mungkin berani mendekat ke pasukan TNI. Justru mereka yang dikejar sehingga 5 pucuk senjatanya berhasil diamankan oleh TNI,” terang Aidi.
 
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan berbela sugkawa atas gugurnya ketiga prajurit TNI.Yosua mengatakan, ketiga prajurit TNI tersebut yang telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan Bangsa.
“Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawa demi menghadirkan rasa aman bagi Masyarakat Papua.” ujar Yosua.
 
Ia juga menyebutkan, kejadian ini sekaligus membuktika, KKSB lah yang selama ini menjadi beban bagi Masyarakat Papua. Menurutnya KKSB tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka.
 
TNI, tutur Yosua, akan terus memberikan bantuan terhadap polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan Masyarakat Papua. Ia menyatakan, TNI tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB.
 
“Meskipun beberapa prajurit TNI-Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga Masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KKSB,” lanjut Yosua. ***
(Yanguji/Republika)