Gubernur Khofifah Indarparawansa Mendatangi Bencana Banjir

DAERAH117 Dilihat

JATIM.KABARDAERAH.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa ketika mengunjungi lokasi yang terdampak bencana banjir bandang di Madiun pada hari Kamis(7/3) kemarin mengatakan tentang penyebab banjir di beberapa di Kabupaten beberapa bulan ini, Jum’at(8/3/19).

Mantan Menteri Sosial itu menyebut kurangnya sudetan Sungai Bengawan Solo yang mengalir di berbagai anakan sungai menjadi faktor penyebab dampak bencana banjir, Ujarnya.

“Dulu saya pernah mendapatkan konsultasi dari pakar air. Semestinya dari bengawan solo harus ada lima sudetan. Dari lima sudetan ini ternyata masih ada dua. Jadi tinggal tiga titik yang belum,” ulas Khofifah disela-sela kunjunganya melihat daerah terdampak bencana banjir di Balerejo di Kabupaten Madiun, pada hari Kamis(7/3) kemarin.

Terhadap fakta itu, ia sudah menyampaikan kepada tim untuk menyempurnakan tata ruang wilayah Jawa Timur. Dengan demikian bisa dipetakan kabupaten-kabupaten mana yang bisa menyiapkan lahan untuk dijadikan sudetan dari Bengawan Solo.

“Kalau kita kebutuhannya lima kemudian baru bisa dua sudetan maka potensi meluapnya sungai bengawan solo yang mengalir kali-kali tertentu tidak bisa diselesaikan secara tuntas dan jangka panjang. Maka kita masih menemukan banjir di Lamongan, dan Bojonegoro,” lukasnya Khofifah.

Ditanya pembangunan jalan tol menjadi salah satu penyebab banjir di Madiun, Khofifah menyatakan bahwa intensitas hujan tinggi dan daya dukung tanggul tidak cukup akan membuat kondisi tetap banjir.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Charisal Akdian Manu yang mendampingi Khofifah menyatakan, curah hujan melampaui standar kemampuan arus sungai menjadi penyebab banjir di Kabupaten Madiun, ujar Akdian kepada media. ***

(Yanguji/Kompas)