Sebelum Terkena OTT KPK, Begini Kontroversi Romi

DAERAH71 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Nama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Rommy tengah mencuat lantaran dikabarkan tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ketua KPK, Agus Rahardjo membenarkan kabar bahwa anak buahnya telah mengamankan Rommy dalam operasi tangkap tangan.

“Betul ada giat KPK di Jatim, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim,” ujar Agus Rahardjo saat dihubungi AKURAT.CO, Jum’at (15/3/2019).

Sebelum dirinya bermasalah dengan KPK, Rommy beberapa kali melontarkan kontroversial hingga munculkan polemik.

Berikut polemik Rommy dengan beberapa tokoh:

1. Rommy singgung Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tersinggung dengan ucapan Rommy.

Mahfud MD tersinggung tentang batalnya dia menjadi calon wakil presiden 2019 mendampingi Joko Widodo. Usai pendeklarasian nama Ma’ruf Amin, Rommy, menyatakan bahwa Mahfud MD dan timsesnya terlalu percaya diri akan diumukan Jokowi sebagai cawapresnya.

“Saya sedikit tersinggung pernyataan Ketua Umum PPP Romi. Begitu keluar dari ruangan. ‘Itu lho Pak Mahfud maunya sendiri bikin baju sendiri’. Saya agak tersinggung,” kata Mahfud MD saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 14 Agustus 2018.

2. Disindir Fadli Zon terkait doa Mbah Moen

Wakil Ketua Umum Partai gerindra Fadli Zon membuat puisi dengan judul ‘Doa Yang Tertukar’ diakun Twitter Pribadi, Minggu (3/2/2019).

Fadli Zon membuat puisi di tengah polemik video ucapan doa Kiai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Dalam doanya, Mbah Moen salah menyebut nama Prabowo Subianto untuk memenangkan pilpres.

Kemudian, Rommy mengunggah video diakun Instagram @romahurmuziy untuk menegaskan jika Mbah Moen mendukung Jokowi.

“Alhamdulillah tegas Mbah Moen mendukung Jokowi. Pesan dan sikap KH. Maimoen Zubair tentang Pilpres 2019 ini saya ambil di kamar pribadi beliau di PP, Al-Anwar, Sarang, Rembang, tgl 1 Feb 2019 sekitar jam 18.15 WIB,” tulis keterangan video yang diunggah Rommy.

3. Sebut HTI dibelakang Prabowo

Rommy menyebut kelompok yang menginginkan khilafah dan mengubah Pancasila seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat ini berkumpul di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung Paslon 02. Sebab jika Jokowi terpilih lagi HTI sudah pasti tidak bisa lagi berkembang di Indonesia karena memang sudah dilarang,” kata Rommy saat bertemu dengan pengurus PCNU Sukabumi, Jawa Barat Selasa (5/3/ 2019) malam.

Menurut Rommy, jika Prabowo Subianto menang, HTI berharap bisa mengembangkan paham khilafah ini termasuk paham intoleran lainnya. Dia juga mentakan, selama ini sejumlah kelompok Islam garis keras, termasuk HTI, membangun narasi bahwa Prabowo merupakan pembela Islam.

Namun, narasi itu terbukti bertolak belakang dengan fakta yang ada. “Mereka akhirnya tidak peduli pada keislaman Prabowo karena merasa hanya dengan Prabowo menanglah HTI bisa kembali muncul dan tidak dilarang seperti di pemerintahan Pak Jokowi,” kata Rommy.

4. Meminta Aa Gym netral

KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengaku mendapat kiriman video yang berisi pernyataan Rommy yang memintanya bergabung mendukung petahana di Pemilu 2019.

Apabila ajakan ditolak, Rommy meminta agar UAS dan Aa Gym bersikap netral dalam Pemilu 2019.

“Pak Rommy dari pimpinan salah satu partai Islam itu mendekati UAS, agar kalau tidak bergabung maka, bisa bersikap netral. Dan sudah pernah mendekati Aa Gym, untuk berbicara supaya bisa netral dalam Pemilu. Kalau tidak gabung, netral lah begitu,” kata Aa Gym dikutip dari video yang viral di YouTube, Senin (11/3/2019).

Meski demikian, Aa Gym belum bisa mengklarifikasi kebenaran video itu kepada Rommy. Namun, video sudah beredar dan dianggap perlu diklarifikasi. “Saya sebagai warga negara Indonesia tidak netral, karena saya punya pilihan dalam pilpres ini. Salah satu pasangan capres, saya punya pilihan,” ujarnya.

Namun, Rommy membantah jika dirinya mendekati Aa Gym dengan tujuan mengajak mendukung petahana di Pemilu 2019. Dia mengaku tidak pernah mendekati Aa Gym.

“Saya tidak pernah sama sekali, tidak pernah melakukan pendekatan kepada Ay Gym dalam rangka pilpres, apakah untuk mendukung salah satu paslon atau bersikaplah netral,” kata Rommy dalam keterangannya, Senin (11/3/2019). ***

(Resty/akurat)