PAPUA. KABARDAERAH. Com – Anggota Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang terdiri dari TNI Polri, beberapa waktu lalu telah mengamankan tiga orang pelaku beserta barang berupa 600 butir amunisi yang di duga hendak di jual ke Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata ( KKSB ) di wilayah pegunungan Papua.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menjelasakan anggota satgas Nemangkawi yang di bentuk Kapolri dan Panglima TNI untuk melaksanakan pengamanan di wilayah Papua, telah mengamankan sebanyak 600 butir amunisi serta tiga orang pelaku yang di duga membawa amunisi tersebut teoah diamankan.
“Memang ada temuan amunisi, ada 600 butir diamankan dari tiga orang pelaku. Namun penanganannya dilakukan oleh Satgas Nemangkawi yang melakukan penangkapan maupun proses penyidikan,” kata Kapolres. Kamis (1/8/19).
Kapolres menjelaskan, ketiga orang tersebut ditangkap di depan pusat perbelanjaan Diana Shopping Center, Jalan Budi Utomo, Kota Timika, tidak melakukan perlawanan terhadap tim satgas.
Ketiga orang tersebut sementara ini sedang menjalini pemeriksaan oleh tim gabungan satgas Nemangkaw. Penangkapan itu terjadi beberaapa hari lalu dan terkait kasus ini penyedikian dan penanganannya dilakukan oleh satgas negmangkawi.
“dan kita hanya membantu mencari saksi-saksinya. Jadi dari hasil penyelidikan, amunisi tersebut diduga akan dijual dan digunakan oleh kkb, “ kata Kapolres.
Proses pemeriksaan para pelaku yang sudah berlangsung di Mako Batalyon B Brimob Polda Papua di Mile 32, kata Marlianto, seluruhnya ditangani langsung oleh Satgas Nemangkawi.
“Kita di satuan kewilayahan hanya backup sistem saja. Kami tidak ada hubungan tata cara kerja secara langsung dengan Satgas khusus tersebut,” ujar Kapolres Marlianto.
Panangkapan oleh Satgas Nemangkawi yang beranggotakan tim gabungan Polri dan TNI, telah menggagalkan rencana para pelaku yang diduga kuat hendak memasok amunisi kepada kelompok pemberontak.
Pengungkapan kasus amunisi ilegal itu hampir bersamaan dengan temuan amunisi, magasin, beserta narkoba di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Sekitar 80 butir amunisi tersebut hendak diselundupkan dari Wamena ke Kabupaten Nduga untuk menyokong kekuatan persenjataan kelompok KKSB pimpinan Egianus Kogoya. (Tim)
