Sebelum Berselingkuh, Ingatlah Nasib Anakmu Kelak!

TERBARU81 Dilihat

Era teknologi informasi kurun waktu sekarang menjadikan komunikasi semakin mudah. Ingin melihat dan berinteraksi dengan apa dan siapa saja bukanlah perkara sulit lagi. Sebab, internet merupakan penunjang nomor satu bagi kemudahan akses tersebut.

Sepanjang perkembangan teknologi internet yang semakin maju meruah, banyak hal yang fenomenal terjadi. Ditambah lagi dengan merebaknya pelbagai macam aplikasi sosial media, membuat setiap orang yang memiliki perangkat internet seperti Smartphone dan Komputer dengan mudah berinteraksi kemanapaun.

Salah satu hal yang fenomenal diantaranya adalah peningkatan angka perceraiian suami istri. Barang tentu banyak terjadi akibat perseliingkuhan di dalam sosial media yang berujung kepada perceraiian.

Awalnya, dari perkenalan, reunian dan iseng iseng atau apalah yang menyambung pada kedekatan hubungan yang semakin intens. Lalu pengguna media sosial (medsos) kerap gagal menahan ketertarikanya akan perkenalan baru yang ia dapat.

Akhirnya, semakin hari berjalan hubungan itupun terjadi. Kemudian, yang jadi persoalan ketika  hubungan ini merupakan orang yang sudah memiliki pasangan (suami/istri). Lalu kacaulah situasi tersebut.

Tetapi, apakah pelaku perselingkuhan tidak memikirkan dampak setelah itu. Misalnya saja perceraian?

Tahukah anda, beruntung bila belum memiliki anak. Namun malang bila sudah beranak. Malangnya ditanggung oleh anak anaknya. Mereka tidak terlibat dalam hubungan perselingkuhan orang tuanya, namun menanggung derita lahir maupun bathin. Tentunya secara mental mereka (anak anak) merasa terganggu atau terpukul.

Sementara, orang tua yang sudah bercerai tengah sibuk oleh gagasan perceraian dan cara membangun hubungan kembali dengan yang baru. Lantas, anak anak ini bagaimana? Apakah mereka bisa serta merta terjamin bahagia bila memiliki Ibu atau Bapak tiri?

Sudahkah memikirkan anak anak sebelum berselingkuh?

Salam, Bung Awan