BULUNGAN-KALTARA, KABARDAERAH.COM. – Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Irianto Lambrie memimpin rapat antar staf dan OPD diruang lingkup Pemprov Kaltara untuk membahas 5 hal penting juga mengenai Narkoba, dimana zat adiktif yang tersisa oleh penggunanya, Senin 10/2 di ruang rapat lantai 1 kantor gubernur kaltara.
Gubernur kaltara didampingi Sekretaris Prov Kaltara H. Suriansyah, Asisten II H. Syaiful Herman, Asisten III H. Zainuddin HZ mengatakan yang pertama mengenai alat-alat pertanian yang di kelola oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, bahwa ada beberapa kelompok tani biak Kabupaten Bulungan, Nunukan, Pulau Bunyu yang ingin mengajukan pinjaman alat berat untuk pertanian, contohnya ekskavator dan lainya bisa dipenuhi tapi dengan bukti administrasi juga memiliki kekuatan hukum, sebab ini semua merupakan pinjam pakai aset negara, walaupun sebenarnya tanggung jawab pemerintah daerah/kota, ujar Irianto Lambrie.
Kedua, mengenai Perhubungan yaitu pembangunan jembatan yang putus di sungai Bolang-Pasar Baru Kabupaten Nunukan, harus di tangani cepat sesuai kewenangan Pemprov dan Kabupaten/Kota, dan saya berharap tahun bisa terealisasikan.
Ketiga, saya juga meminta kepada seluruh OPD membuat hantaran atau evakuasi program kegiatan baik sudah atau yang akan dilakukan, karena ini semua sebagai alat kendali bagi kepala daerah yang ada, saya meminta kegiatan ini bisa segera dilaksanakan tentunya segera pelelangan.
Keempat, mengenai pengelolaan aset, Pemprov Kaltara akan mengeluarkan surat pemberitahuan mengenai pemanfaatan seluruh aset khususnya di Kota Tarakan, sebab ini semua untuk kepentingan bersama.
Kelima, mengenai organisasi baru diruang lingkup Pemprov Kaltara, harus secepatnya di laporkan yang memiliki Pergub, agar secepatnya juga melakukan konsolidasi pengisian jabatan baru dari setiap organisasi itu sendiri, dja Insya Allah Maret 2020 sudah bisa pelantikan.
Dan lebih lanjutan dikatakan Gubernur Kaltara H. Irianto Lambrie, dari pembahasan tersebut, yang lebih penting lagi saya mengintruksikan segera menggelar pemeriksaan tes urin berlaku semua ASN di Pemprov Kaltara dan Satpol-PP Kaltara, karena sangatlah penting agar semua ASN bebas dari penyalahgunaan narkotika atau narkoba, namun jika ada maka sangsi tegas akan berlaku, dan mari kita contohkan yang baik kepada masyarakat, bukan malah sebaiknya, yang malu kita sendiri dan Pemerintah, ASN dan Pejabat pelayanan publik, maka kita jaga ini sesuai sumpah jabatan, ujar Irianto Lambrie (aspian)
