Sibuk Keluar Daerah, Bupati Danny dan Ketua DPRD Halbar Dikritik

BERITA UTAMA62 Dilihat

MALUT.KABARDAERAH.COM, HALBAR – Keberadaan Bupati Danny Missy, dan Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando, serta Ketua DPRD Charles Richard dan beberapa anggota DPRD Halmahera Barat (Halbar) menjadi sorotan Jong Halmahera 1914.

Menurut salah satu presidium Jong Halmahera Jumaida Sajad, kondisi daerah ditengah pandemi covid-19 dan banyaknya masalah, harusnya pimpinan daerah berada ditempat.

“Bukan malah keluyuran di Jakarta mengurus rekomendasi Partai Politik (Parpol) sebagai kendaraan untuk kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang,” tegasnya, Minggu (2/8/2020).

Jumaidah menuturkan, Bupati dan Wakil Bupati serta pimpinan dan anggota DPRD malah sibuk keluar kota, dinilainya merupakan contoh buruk pengelolaan pemerintahan daerah yang dipraktikkan oleh para elit di daerah ini.

“Bupati, Wakil dan beberapa anggota DPRD yang meninggalkan tugas yang hampir sebulan, pelayanan birokrasi di Kantor Bupati dan Kantor DPRD menjadi sunyi seperti kuburan,” ketusnya.

Jumaida melanjutkan, kepentingan mendapatkan rekomendasi partai dalam menghadapi Pemilukada 9 Desember nanti, membuat Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan beberapa anggota DPRD yang berhubungan langsung dengan proses pencalonan harus fokus sementara ini di Ibu kota. Akan tetapi, publik pun tak mau tahu dengan kepentingan rekomendasi atau apapun itu.

“Yang publik tahu, Bupati, Wakilnya, serta Ketua dan beberapa anggota DPRD harus fokus dan serius dalam mengelola pemerintahan daerah,” tegasnya.

Untuk itu, Jumaida meminta kepada Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan beberapa anggota DPRD, agar tidak meninggalkan satu detik pun tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh masyarakat.

“Sebab bisa fatal akibatnya jika menganggap remeh. Fatal yang kami maksudkan ialah masyarakat bisa saja kehilangan kepercayaan kepada pemerintahan hari ini, dan cenderung akan menjauhkan diri mereka dari proses pembangunan daerah yang sedang berjalan,” jelasnya.

“Bupati, Wakil Bupati, dan beberapa anggota DPRD yang berstatus sebagai bakal calon maupun tim sukses yang akan meramaikan kontestasi 9 Desember nanti, jangan pernah berlagak lupa akan jabatan yang diemban hari ini,” timpalnya.

Menurut Jumaida mengurus pemerintahan dan mencalonkan diri adalah dua hal yang berbeda, karena disebabkan mereka masih aktif sebagai pejabat daerah yang digaji masyarakat untuk fokus berfikir dan bekerja, bukan fokus mengurus rekomendasi partai.

(Kep)