Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jadi  Sasaran Paket Berisi Racun

INTERNASIONAL51 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi sasaran paket yang berisi racun mematikan yang berisi risin.

Paket tersebut dikirimkan ke Gedung Putih pada Sabtu, 19 September 2020. FBI pun mengatakan bahwa paket tersebut berasal dari Kanada.

Berdasarkan hasil investigasi awal, isi amplop yang dialamatkan ke Gedung Putih dan Presiden Donald Trump tersebut menunjukkan positif mengandung risin/ricin. Risin atau ricin merupakan salah satu jenis racun yang lebih berbahaya daripada sianida. Racun mematikan ini ditemukan secara alami dalam biji jarak.

Pejabat AS hingga saat ini belum meberikan keterangan resmi apapun karena tidak berwenang untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung secara terbuka dan berbicara tanpa menyebut nama.

Penyelidik federal sedang bekerja untuk menelusuri dari mana amplop itu berasal dan siapa yang mengirimkannya.

Adapun penyelidikan ini dilakukan oleh FBI, Secret Service, dan US Postal Inspection Service sebagai pemimpinnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dalam artikel, “FBI Selidiki Teror Amplop Berisi Racun yang Dikirimkan ke Gedung Putih”, FBI mengatakan para agen sedang bekerja untuk menyelidiki surat mencurigakan yang diterima di fasilitas surat pemerintah AS dan bahwa tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik.

Teror atau ancaman yang dialamatkan ke Gedung Putih semacam ini sudah pernah terjadi beberapa kali dan ini bukanlah kali pertamanya. Pada tahun 2018, seorang veteran Angkatan Laut ditangkap dan mengaku mengirim amplop kepada Trump dan anggota pemerintahannya yang berisi bahan asal risin.

Pihak berwenang mengatakan pria itu, William Clyde Allen III, mengirim amplop dengan biji jarak ke presiden.

Direktur FBI Christopher Wray, bersama dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis, Direktur CIA saat itu Gina Haspel, Laksamana John Richardson, yang di waktu adalah perwira tinggi Angkatan Laut, dan kemudian-Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson. Surat-surat itu disadap, dan tidak ada yang terluka. **

(PR/gun)