Ini 7 Program Super “Sektarian” Paslon Pilkada Jember Bu Faida-Mas Vian yang Disorot Vatikan

BERITA UTAMA104 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Kontestasi Pilkada harus tetap mengedepankan kesejukan dan harmonisasi bagi seluruh masyarakat bangsa. Namun, jika melihat visi dan misi yang ditawarkan kepada pemilih harus dalam kerangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu menghindari tawaran program yang bersifat sektarian, karena seorang pemimpin yang dipilih kelak akan menjadi pejabat publik , pemimpin bagi seluruh masyarakat apapun latar belakangnya, bukan pemimpin satu golongan saja.

Demikian ditegaskan Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI, Hermawi Franziskus Taslim. Hal tersebut menanggapi beredarnya visi misi pasangan Calon Bupati dan Calon wakil Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto,S.T, di Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Ketua Forkoma PMKRI, Hermawi Franziskus Taslim (Tribunnews)

Pasalnya paslon Faida – Mas Vian yang terkesan sangat sektarian dengan memfokuskan program untuk satu golongan masyarakat saja.

Pada salah satu bagian visi-misi “Jember Kota Tahfid”, Faidah memamerkan 7 program super sektarian yang disebut program unggulan.

Pertama, Revitalisasi ruang belajar Pondok Pesantren dan Asrama Santri. Kedua, Kartu Santri Tangguh untuk menyalurkan bantuan operasional Pondok Pesantren. Ketiga, Memberikan insentif dan asuransi kesehatan untuk Guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA/TPQ). Keempat, Memberikan beasiswa sekolah/kuliah untuk 5.000 Penghafal Al-Quran, dari SD hingga jenjang S3.

Kelima, memberikan beasiswa untuk 15.000 mahasiswa dan mahasantri dari kalangan tidak mampu, yatim, dhuafa, difabel, atlet berprestasi dan siswa/santri berprestasi6.Menaikkan honor Guru Ngaji/Guru Sekolah Minggu/Ashraf.”

Keenam, Menaikkan honor Guru Ngaji/Guru Sekolah Minggu/Ashraf 6 Kali lipat dari honor mereka pada tahun 2015 (dari Rp 400.000 menjadi Rp 2.400.000) enam kali lipat dari honor mereka pada tahun 2015 (dari Rp 400.000 menjadi Rp 2.400.000). Ketuju, Membangun rumah sehat layak huni bagi guru ngaji dan guru ngaji purna tugas.

Masih kata Taslim, program-program tersebut sangat baik tapi seharusnya ditujukan buat seluruh warga Jember, bukan hanya untuk satu golongan masyarakat saja.

“Saya pun percaya, umat islam juga tidak ingin diistimewakan. Di Jember banyak sekali kiai yang berpandangan luas, berwawasan kebangsaan yang sudah terbukti ke NKRI-annya. Mereka pasti mendambakan pemimpin yang mengayomi seluruh umat, karna Jember kan seperti daerah-daerah lain di indonesia. Masyarakat Jember sangat plural dan majemuk, dari semua aspek kehidupan,” ujar Taslim yang merupakan salah seorang pendamping setia Gus Dur dalam mempromosikan hidup rukun dan toleran ke berbagai negara itu.

Taslim yang merupakan mitra strategis Vatikan di Indonesia dan kerap di undang ke berbagai forum international di vatikan itu mengaku mendapat pesan via WA dari koleganya di Vatikan.

“Vatikan mempertanyakan visi dan misi paslon Bu Faida- Mas Vian di Pilkada serentak Jember 2020. Pasalnya, Bu Faida itu kan dikenal di Vatikan karna aktivitas-aktivitas kebupatian pada periode pertama yang terkesan mengayomi dan berbagi kasih dengan seluruh masyarakat Jember,” kata Taslim dalam keterangan tertulis diterima media ini di Jakarta, Jumat (26/9/2020).

Vatikan, kata Taslim bahkan mengenang dr.Faida sebagai salah seorang Bupati yang pernah berkunjung dan masuk ke dalam Gereja Katolik di Jember.

“Terus terang, teman-teman ketika membaca visi dan misi paslon Bu Fadia-Mas Vian mereka kaget. Sampai-sampai mengirim pesan singkat via aplikasi Whats App kepada saya dan mengatakan : ‘what’s wrong with Faida ?’,” kata Taslim dengan menshare isi pesan aplikasi Whats App dari koleganya dari vatikan. ** (Domi Lewuk).