Pameran Lukisan ‘Sanur Painters’ dari Pulau Bali untuk Bumi

BERITA UTAMA, DAERAH17 Dilihat

Kabar Daerah|Jakarta

Satu tahun lebih dunia dilanda pandemi yang berimbas dari mobilisasi dan aktifitas yang dibatasi. Untuk meningkatkan imunitas tubuh, salah satu kegiatannya yaitu berwisata seni. Namun protokol kesehatan juga harus diperhatikan.

Kamu dan keluarga bisa menikmati keindahan goresan tinta dalam bingkai kanvas di Veneta Gelateria Jalan Hang Tuah nomor 56, Sanur, Bali.

Pada hari Minggu (06/06/21) menjadi awal, dari Pulau Bali yang bernafas kembali dengan Opening Pameran Lukisan dari Alumni Sanur Painters.

“Di titik bumi terindah dengan nuansa alam dan pantainya kini Bali kembali menghadirkan sesuatu untuk masyarakat dunia kembali dalam sebuah pameran karya lukis tentang mencintai bumi beserta lingkungannya “kata Peni Cameron ketua Panitia”.

Pameran di hadiri Public figure yang bermukim di Bali Tamara Bleszynski Feby Febiola dan Pasanganya Musisi Franky sihombing mereka sangat mengapresiasi karya para Alumni Santa Ursula Jakarta selain Public figure ada juga Lydia Novrien CEO Konsultan Internasional memberi kredit point ke para pelukis yang Kendati sudah menjadi ibu, namun tetap semangat untuk berkarya dan Hasilnya sangat Profesional.

Acara ini sangat bagus dan wajib datang, karena bercerita tentang bumi yang sedang tidak baik, pameran ini menuangkan hasil karya para wanita-wanita hebat yang tergabung di Sanur Painters (Alumni Santa Ursula semua angkatan).

Pameran yang berlangsung 6 Juni-10 Juli memberikan hiburan masyarakat dunia, akan sebuah karya seni yang estetik potret bumi dan isinya yang sedang tidak baik.

“Karya ini juga banyak di tuangkan oleh para wanita yang menurut WHO lansia 40-70 tahun, dimana bisa tetap produktif serta inovatif dalam sebuah karya seni,” ucapnya.

Ada Mesin Daur ulang sampah Yellow Garden Organic bisa langsung di praktekkan serta merchandise yang unik, hasil karya tentang bumi sangat limited baik untuk koleksi ataupun cinderamata lengkapnya bisa di liat IG @sanurpainters

Acara ini terbuka untuk umum dan tidak di pungut biaya kita bisa datang langsung serta ikuti prokes. Ataupun secara Online. Sebagian hasil penjualan lukisan akan diberikan ke program Pulau Plastik melalui Kopernik. Selain itu kamu juga bisa memesan atau order lukisan.

Berbagai komunitas seni hadir, Ibu Hanna Siregar dan Ibu Jenik komunitas perempuan mandiri serta komunitas lingkungan lainnya seperti Bapak Dewantara, Putu dari komunitas save earth, organic dan anti-sampah plastik dan lain-lain.