Ada Koalisi Kepentingan Saling Mengamankan di Pilkada MBD?

Editorial 

“Saudara/iku semua orang Maluku Barat Daya (MBD), kali ini kami sengaja menurunkan sebuah editorial tentang konstelasi Politik MBD dengan judul besar “Ada Koalisi Kepentingan Saling Mengamankan di Pilkada MBD?”. Sebuah narasi bertandatanya besar bagi orang-orang pintar berpolitik di daerah bertajuk Kalwedo itu.”

TULISAN  ini sebetulnya sekedar membuka memori kita tentang ada kerinduan besar rakyat terhadap perubahan yang tertunda atau mungkin terabaikan akibat sebuah kepentingan yang tertutup rapih sekedar inginkan mengejar kekuasaan daripada Nasib rakyat kita di seluruh pelosok Maluku Barat Daya yang belum terselesaikan.

Barangkali jika anda adalah orang yang sedikit mengerti tentang politik, berarti anda paham betul membedakan mana koalisi yang berpihak kepada rakyat dan mana koalisi yang mengejar kepentingan kelompok, individu atau orang-orang yang hanya sekedar mencari isi perut mereka di lingkaran kekuasaan MBD semata. Disinilah titik focus kita untuk membahas topik besar yang kami ulas kali ini.

Kalau kita boleh berkata jujur, bahwa kondisi politik MBD dengan wacana yang seakan-akan ingin terus mempertahankan paket yang ada sekarang adalah semacam ada sebuah rekayasa besar para elit politik yang intinya ada yang tersembunyi di belakang semua ini. Padahal, jika Ari Kilikiki misalkan, berani saja menyatakan sikap berbeda, maka poros baru akan lebih diutungkan dalam perhelahatan kali ini. Namun, ketika Ari Kili-Kili masih diam membisu dengan tetap berada pada ketiak orang nomor satu itu, maka sebetulnya memunculkan banyak tanda tanya besar, mengapa Ari bisa begitu?. Sementara Ari sendiri sebetulnya punya potensi politik yang brelatif bagus.

Jika Ari berani lakukan perlawanan politik, maka kemungkinan situasi politik MBD berubah dan keluar jauh dari prediksi orang-orang pintar disana selama ini. Ari diam membisu mengisyaratkan ada sesuatu yang disembunyikan dan atau saling menguntungkan antara Ari dan Noach sehingga paket ini semacam dipaksakan untuk tetap bersama.

Senjata ini menjadi sangat tepat bagi rival lain untuk lebih sedikit mulus dalam perjuangan merebut kekuasaan di Maluku Barat daya menggantikan paket ini. Mereka yang sengaja memaksakan paket ini lanjut, bukan tidak mungkin ini adalah sebuah rekayasa di internal Oyang Noach yang sesungguhnya mereka menjadi duri dalam daging untuk menghancurkan pertarungan politik Oyang-Ari nantinya. Oyang dan Ari juga harus hati-hati dengan orang di sekitar mereka. Mereka memberi dukungan bukan untuk sebuah kemenangan, tetapi taktik permainan bagian dalam yang licin dan tertutup dalam pertarungan orang-orang besar. Hahahaha.. ini sangat menarik sekali.

Ada informasi yang bocor kalau Ari sebetulnya ingin sekali merebut orang nomor satu di MBD, hanya saja, Ari terbatas soal uang dan diduga ada hal lain yang saling tau antara Ari dan Oyang yang membuat mereka berdua tidak bisa terlepas gampang. Mereka terpaksa dibuat untuk bersatu dalam kepentingan menjaga diri mereka sendiri. Meski begitu, paket ini dipaksakanpun bukan juga sebagai garansi politik bahwa kemenangan bisa berpihak ke mereka, sebab situasi politik belakangan justru lebih menjerumuskan Oyang dengan banyak kasus-kasus yang mulai diungkit, misalkan saja masalah Puskesmas di beberapa tempat, proyek air bersih di Pulau Marsela, masalah PT. Kalwedo dengan KM Marsela dan mungkin ada masalah-masalah lain juga. Hal semacam ini juga bukan tidak mungkin dialami oleh Ari. Karena itulah judul editorial ini mengambil thema besar Ada Koalisi Kepentingan Saling Mengamankan di Pilkada MBD?.

Yang terbaru adalah masalah maki-makian Oyang Noach ke Oni Yoltuwu itu belum diselesaikan secara adat. Ini tentu akan berpotensi sangat kurang baik bagi Oyang sehingga Oyang juga pusing kepala karena pertimbangan politik internal dia dan situasi politik di rakyat yang terus dinamis.

Dari sekian banyak persoalan politik Internal Oyang-Ari tersebut, ini akan berpotensi calon alternatif lain yang berjalan mulus.**

Salam Waras…..! Sekian