Paus Fransiskus Beri Kejutan untuk Misionaris “Duta-Duta” Indonesia di Seluruh Dunia

INTERNASIONAL53 Dilihat

VATIKAN-Paus Fransiskus membubuhkan tandatangan pada lembar kertas yang dibawa oleh Panitia Perayaan Paskah Bersama Diaspora Indonesia Katolik Sedunia Tahun 2022. Dokumen tersebut disampaikan panitia diwakili oleh AM Putut Prabantoro dan L. Gora Kunjana dalam acara audiensi umum di Basilica St. Petrus, Vatikan, Rabu (22/6/2022).

Satu kesempatan luar biasa bahwa Paus Fransiskus memberi berkat khusus kepada para missionaris Indonesia yang berkarya di lebih dari 70 negara dengan membubuhkan tandatangan pada lembaran atau sertifikat kenangan Perayaan Paskah bertema “INDONESIA TO THE CONTINENTS” dan dipersembahkan bagi para missionaris Indonesia.

Adapun, rancangan berkat sudah dipersiapkan sebelum bertolak ke Vatikan dan disusun panitia bersama AM Putut Prabantoro,yang juga Taprof Lemhamnnas RI bidang ideologi & Susbud.

Sebelum bertemu Paus, rombongan diantar ke Area Khusus (Reparto Speciale) dalam audiensi umum tersebut oleh Rm Markus Solo Kewuta SVD, satu-satunya pejabat Vatikan dari Indonesia yang sudah cukup lama bertugas di Vatikan.

“Penandatangan berkat oleh Paus Fransiskus sangat istimewa dan menjelaskan makna khusus bagi para missionaris Indonesia. Sementara Dubes Indonesia untuk Tahta Suci, Laurentius Amrih Jinangkung mengucapkan selamat kepada para misionaris. Dikatakan, para missionaris Indonesia di seluruh dunia adalah duta-duta bangsa yang 100% Katolik dan 100% Indonesia. Amrih Jinangkung berharap semoga para missionaris selalu sehat, tetap rendah hati dan setia dalam panggilan,” kata Pastor Markus Solo, SVD, misionaris asal Folres,NTT dari Kongregasi Imam-Imam Katolik SVD.

Adapun, bunyi dari berkat tersebut adalah ” La mia benedizione per i missionari indonesiani che si trovano in più di 70 paesi in tutto il mondo. Spero che tutte le vostre opere possano portare sempre l’amore di Dio a coloro che hanno bisogno della vostra presenza. E a loro la vostra presenza possa manifestare la vera immagine di Dio. Rimanete a essere umile e fedele nella vocazione missionaria. – La mia benedizione Papa Francesco”.

Artinya “Berkatku bagi para misionaris Indonesia yang berada di lebih dari 70 negara di dunia. Semoga karya-karya kalian bisa selalu membawa kasih Allah bagi mereka yang membutuhkan kehadiran kalian dan semoga kehadiran kalian selalu menghadirkan gambaran sejati Allah. Tetaplah rendah hati dan setia dalam panggilan sebagai misionaris.”

FOTO BERSAMA (ki-ka) : Rm Markus Solo Kewuta SVD, AM Putut Prabantoro, Rm Antonius Suhermanto Pr, dan L. Gora Kunjangan di Lapangan Basilica St. Petrus, Vatikan, Rabu (22/6/2022).

AM Putut Prabantoro, mengisahkan dirinya telah tiga kali menghadiri audiensi umum termasuk pada Rabu (22/06/2022). Sebelumnya 28 Oktober 2015 dan 16 Oktober 2019. Sementara L.Gora merupakan kali kedua.

Jarang terjadi

Satu hal yang unik, penandatangan berkat oleh Paus Fransiskus dilakukan di atas mobil kepausan yang digunakan untuk berkeliling sekaligus memberi salam kepada para peziarah dari seluruh dunia yang memadati Lapangan St. Petrus pada akhir audiensi umum,Rabu 22 Juni 2022. Hal tersebut meingingat Paus Fransiskus dalam kondisi sulit untuk berjalan, sehingga menggundakan kendaraan mobil kepauasan.

Menurut Pastor Markus Solo Kewuta, SVD, bahwa Dikasterium untuk Dialog antar Umat Beragama, Vatikan, menandatangani sesuatu yang bukan dirumuskan oleh Paus Fransiskus sendiri atau paling kurang pernah dibaca dan dikoreksi oleh beliau sendiri adalah suatu yang jarang terjadi.

“Kan menandatangani artinya menyetujui kandungan dokumen itu dan siap menanggung konsekuensi apapun yang terjadi. Tindakan beliau ini merupakan sebuah loncatan besar, tentu oleh karena sebuah alasan yang lebih besar dibaliknya. Loncatan karena di Vatikan kami terbiasa dengan cara kerja menyiapkan rumusan-rumusan tertulis dengan pilihan kata-kata penuh pertimbangan, menyerahkannya kepada petinggi untuk diteliti lalu pada akhirnya ditandatangani setelah merasa semua beres,” kata Pastor Markus Solo Kewuta SVD.

Misionaris Indonesia asal Flores, itu menjelaskan terkait alasan mendasar peristiwa penandatanganan “berkat” sebagaimana dilakukan Paus Fransiskus di atas Mobil yang sedang berjalan tersebut memiliki dua alasan mendasar.

“Pertama, masih dalam kaitan dengan Kotbah Paus pada Hari Hidup Bhakti atau Vita Consacrata 2 Pebruari 2022 yang lalu. Sri Paus menyinggung Indonesia dengan pulau-pulaunya sebagai sumber panggilan hidup bakti dan para missionaris. Penandantanganan dokumen doa untuk para Missionaris Indonesia di lebih 70 negara adalah sebuah bentuk konfirmasi pengetahuan beliau sekaligus apresiasi dan dukungan terhadap Gereja Indonesia serta Misionaris-missionarisnya di luar negeri. Beliau memberkati segala karya misi yang diemban dan memberkati pula para missionaris agar tetap setia dan bahagia di dalam karya misi di manca negara.”

Kedua, aksi Sri Paus ini sejalan dengan upaya pembaharuan Kuria belum lama yang diratifikasi melalui Konstitusi Apostolik “Praedicate Evangelium” (Wartakanlah Injil) dan mulai berlaku sejak hari Pentekosta, 5 Juni 2022 kemarin.

“Ide sentral Sri Paus di dalam pembaharuan ini adalah membawa Gereja Katolik kepada misi sejagad. Artinya Gereja Katolik harus lebih misioner, keluar dari diri sendiri, dari batas-batasnya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia. Sudah dalam preambule atau pengantar dokumen Praedicate Evangelium, Paus Fransiskus menyadarkan kita sambil mengutip Ensiklik Redemptris Missio (1990) dari Paus pendahulu, Santo Yohanes Paulus II bahwa pemberitaan Injil adalam misi pertama Gereja Katolik,” tambahnya.

Jadi, sebagai misi pertama, para Missionaris Indonesia sedang melakukan apa yang betul-betul menjadi prioritas dari hakekat dan tugas perutusan Gereja.

“Karena, begitu penting dan aktuelnya Misi, Sri Paus tidak canggung-canggung menandatangani berkat untuk para misionaris Indonesia itu,” tegas Pastor Markus Solo,SVD. **

Editor : Domi Lewuk.