Wartawan se ASEAN Lahirkan “Bali Declaration” di Pulau Dewata, Semoga Membawa Berkat

BERITA UTAMA19 Dilihat

TABANAN,KABARDAERAH.COM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengapresiasi penyelenggaraan The 20th General Assembly Confederation Of Asean Journalist  (CAJ) atau Sidang Umum ke-20 Konfederasi Wartawan ASEAN di Bali. Pasalnya, Bali paling terdampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi anjlok hingga dalam posisi minus.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Usman Kansong pada acara jamuan makan malam yang difasilitasi di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (13/10/2022).

“Ya, selain untuk meningkatkan kualitas SDM para wartawan di negara ASEAN termasuk kualitas informasi yang disampaikan, juga turut membantu mempromosikan pariwisata Bali yang amat terpuruk,” Usman Kansong dalam keterangan pers diterima awak dimedia di Jakarta,Kamis malam.

Adapun, acara tersebut sekaligus mempromosikan DTW Tanah Lot dan obyek wisata lainnya seperti Bedugul dan Danau Beratan.

“Khususnya obyek wisata yang ada di Tabanan dan Bali pada umumnya. Kita tahu Bali mengandalkan pariwisata. Nah ketika terpuruk, di sinilah kepedulian kita membantu Bali,” jelas Dirjen IKP Kominfo itu.

Ke depan, Usman berharap penyelenggaraan bisa dilaksanakan di kabupaten lainnya di Bali sehingga pariwisata Bali kembali menggeliat.

Bali Declaration atau Deklarasi Bali yang dihasilkan oleh penyelenggaraan CAJ ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi, kerja sama dan meningkatkan kualitas jurnalisme di negara-negara ASEAN.

“Bagimana kita ciptakan good jurnalism di tengah serbuan teknologi dan disrupsi digital,”ujarnya.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Usman Kansong (baju hitam), Atal S Depari,Ketua PWI Bali,dan Bupati Kabupaten Tabanan,Bali (Dok.PWI Pusat)

Teknologi digital kata Usman Kasong, telah memunculkan disinformasi, hoax, misinformasi dan malinformasi sehingga peran wartawan ini masih dipercaya oleh publik untuk menyebarkan informasi yang akurat melalui mekanisme jurnalistik yang benar, mekanisme cek dan ricek serta mekanisme verifikasi yang tidak dilakukan oleh media sosial.

“Pada intinya penyelengaraan CAJ berdampak positif untuk jurnalism dan  tourism,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S. Depari mengaku bangga kembali bisa secara langsung menikmati keindahan pesona wisata Pulau Bali setelah sempat terdampak pandemi Covid-19.

“Saya yakin semua rindu dengan Bali. Semua ingin lihat Bali apa sudah pulih. Ternyata Bali sudah dikunjungi banyak wisatawan. Tadi siang kami juga mengunjungi obyek wisata Bedugul. Semoga Bali segera pulih dan bangkit. Bali luar biasa,” kata President CAJ dua tahun ke depan saat General Essembly CAJ di hotel Eden Kuta, Kamis (12/10/2022).

Untuk itu Atal berharap, Bali akan kembali seperti semula menjadi obyek wisata paling utama di dunia.
“Karena apa pun Bali ini, kalau surut semuanya akan surut. Indikatornya di situ,”ujar pria yang sudah sering ke Bali.

Masih kata Atal, General Assembly CAJ ini sangat penting karena menentukan arah organisasi. Selama 3 tahun CAJ vakum dalam melaksanakan kegiatan.

“Semoga pelaksanaan di Bali memberi vibrasi dan motivasi positif bagi CAJ ke depannya,” katanya saat didampingi Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra, seraya mengatakan salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu pertukaran wartawan ASEAN untuk pengembangan SDM.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Usman Kansong bersalaman dengan Bupati Tabanan (dok/PWI Pusat)

Para delegasi peserta Konfederasi Wartawan ASEAN atau The 20th General Essembly Confederation of Asean Journalist  (CAJ) berkesempatan menikmati keindahan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, dan Desa Wisata Panglipuran serta Kintami di Kabupaten Bangli.

Dalam kmesempatan yang sama, Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menyampaikan apresiasi atas fasilitasi yang diberikan Kemeninfo RI dan   Pemkab Tabanan serta Pemkab Tabanan selama delegasi CAJ mengunjungi obyek-obyek wisata di Tabanan dan Bangli.

“Bahkan ketika mengunjungi Danau Beratan, kami didampingi Kadis Pariwisata Tabanan dan Kadis Pariwisata Bangli. Ini luar biasa perhatian Pemda Tabanan dan Pemda Bangli,” paparnya.

Sedangkan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang turut hadir, menyambut baik delegasi peserta CAJ  berkunjung ke Tabanan.

“Semoga tali silaturahmi ini berlanjut di masa yang akan datang. Kami apresiasi dan sambut dengan baik,” imbuhnya.

Kabupaten Tabanan kata Bupati Sanjaya, tidak memiliki hasil bumi tambang. Yang dijual hanya keramahtamahan masyarakat serta menjual jasa.

“Masyarakat kami agraris menyambut tamunya seperti raja. Terbukti malam ini disambut dengan Tari Bungan Sandat, tarian kebesaran atau maskot Tabanan. Bunga yang harum baunya. Semakin lama semakin harum baunya. Semakin lama, Tabanan semakin lama namanya dikenal dunia,” pungkasnya.

Melalui delegasi CAJ ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap obyek wisata yang ada di Tabanan bisa diinformasikan ke seluruh negara ASEAN dan dunia pada umumnya.

“Satu lagi, kami punya Jatiluwih yang merupakan Heritage UNESCO, sawah yang dilindungi oleh dunia. Kami welcome akan menjamu di Jati Luwih jika ada pertemuan tahun depan di Bali,” pungkasnya.

Untuk diketahui,kegiatan General Assembly CAJ ini terelaksana berkat dukungan dari sejumlah institusi, di antaranya Bank Indonesia, Pertamina, Artha Graha Peduli, Artha Graha Network, BTN, PLN, PT Inalum/MIND ID dan Bank Mandiri.

Dengan demikian sangat diharapkan para peserta delegasi dapat pula menikmati keindahan alam dan kesenian khas di Pulau Dewata tersebut.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal Sembiring Depari terpilih menjadi President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) Periode 2022-2024, pada Sidang Umum ke-20 Konfederasi Wartawan ASEAN, di Bali, Rabu (12/10/2022). (Kredit Foto:Inilahonline)

 Sekilas tentang CAJ

Sumber Publikasi Silver Jubilee 25th Anniversary CAJ menyebut, Konfederasi Wartawan ASEAN (Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations/Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).

Adapun, organisasi wartawan termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI/Indonesian Journalists’Association), National Union of Journalists’ Malaysia (NUJM), National Press Club of the Philippines (NPC), Singapore National Union of Journalists (SNUJ), Confederation of Thai Journalists (CTJ), Vietnam Journalists Association (VJA), Laos Journalists Association (LJA).

Pada tahun 2000 saat ulang tahun ke-25 digelar di Jakarta yakni 14-17 Februari , hadir pula para peninjau dari Khmer Journalists Association, Leage of Cambodian Journalists, dan Myanmar Journalists Association.

Berikut adalah beberapa tujuan didirikannya CAJ :

Pertama, Memajukan kehidupan jurnalisme dan meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab;

Kedua, Mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia;

Ketiga, Meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian;

Keempat, Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia.

Selamat dan Sukses atas terpilihnya Bapak Atasl S.Depari, Ketua PWI Pusat sebagai President of the Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) periode 2022-2024. Semoga pelayanannya membawa Berkat bagi Bangsa,Negara,terutama para wartawan di wilayah ASEAN. **

Editor : Dominikus Dese Lewuk.