JAKARTA,KABARDAERAH.COM- Pengusaha sukses, yang juga owner Muza Management PT Bidadari Arthamuat Multitalenta, Daisy Setya Haryani meraih Penghargaan Katagori “Successful Women In Etrepreneur Award 2022” dari Mediatama Management Award. Adapun, penghargaan tersebut diterima pada tanggal 28 Oktober 2022 yang lalu. Acara pemberian Award berlangsung di Hotel Holiday Inn Pasteur – Bandung-Jawa Barat. Seperti apa kisah suksesnya?
Daisy Setya Haryani lahir di Jakarta, 18 Desember 1978. Dirinya merasa bersyukur atas kepercayaan mendapat penghargaan tersebut. Karena setelah kurang lebih 19 tahun (2002) saat dirinya menekuni usaha Advertising Agency . Kini Daisy telah memiliki usaha sendiri di bidang bisnis modeling berkelas dunia, tentu banyak hikmahnya.
“Saya surprise dan bersyukur. Saya memulai karir di industri modeling sejak tahun 2007.Saat itu berkerja dengan LOOK INC. Pioneer modeling management di Indonesia. Lalu pindah ke Damn Inc, milik Daniel Mananta. Terakhir bersama New Contoh Management dibawah Benny Simanjuntak ditahun 2010 sampai 2011,” kisah alumni London School itu.
Daisy mengaku sangat beruntung dapat kesempatan belajar dari senior diindustri entertainment, hingga dirinya memberanikan diri memulai wiraswasta ditahun 2011 dengan nama Dazzle Inc.
“Ya, bicara soal tantangannya pasti ada,karena tidak selalu seperti yang terlihat, glamor & prestigous. Berulang kali hampir menyerah, karena sangat challenging. Terutama saya Fokus managing international agency, berurusan dengan visa kerja, imigrasi dan Dunia entertainment yang abu-abu,” kenang Daisy memotret kisah perjuangannya menjadi seorang pengusaha sukses dan ingin memberikan yang terbaik bagi para kliennya.
Sayang, keputusan Daisy telah bulat. Ia harus menghakhiri kerja sama Dazzle Inc dengan partner bisnis di tahun 2014.
“Di tahun yang sama,yakni 2014, saya memulai membangun usaha dengan label ‘MUZA Management’. Dan bersyukur brand tersebut yang mengantar saya mendapatkan penghargaan ini (Successful Women In Etrepreneur Award 2022), pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 di Kota Bandung,” kisah Daisy.
Berbicara kiat sukses dalam menjalankan roda usaha hingga meraih penghargaan Successful Women In Etrepreneur Award 2022 bukanlah hal muda.
“Pantang menyerah, belajar dari kesalahan. Meminize kerugian, dengan cara mengikuti aturan pemerintah, comply secara legality. Selain itu menjaga Norma-norma dalam dunia bisnis, agar tidak terperosok dengan gemerlap dunia hiburan. Membangun Tim yang produktif dan solid, itulah kiatnya,” jelas Daisy.
Pemilik moto hidup “Never Give Up” ini menceriterakan bahwa, sejak awal Fokus menangani international model.
Soal kiat dalam menjalankan roda usaha sehingga meraih penghargaan, Daisy pun dengan runut membeberkan strategi persilatan dunia bisnis yang harus ia jalani.
Pantang menyerah adalah kunci dalam dunia persilatan bisnis. Daisy ingin belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya. Meminize kerugian, dengan cara mengikuti aturan pemerintah, comply secara legality. Selain itu menjaga norma-norma, agar tidak terperosok dengan gemerlap dunia hiburan. Salah satunya adalah dengan membangun tim work yang produktif dan solid.
Kala itu melalui managementnya mendatangkan dari berbagai negara diseluruh dunia. Mereka datang dari Eropa Timur, Brazil, Australia, Canada, Asia bahkan Africa. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan industry fashion, advertising, automotive, bahkan perfilman.
“Paska pandemi COVID-19, saya mulai mengembangkan divisi baru, yaitu catalog studio dan digital agency. Semua pengembangan yang basically monetize divisi model kami dan era digital bergerak cepat. Ya, kami harus mampu mengambil bagian dari pengembangannya,” urai ibu dari Bima,buah cinta dari pernikahgannya dengan mas Dana.
Lalu, apa dan bagaimana harapan ke depan dengan adanya penghargaan yang diraihnya? Ia optimis, benih-benih usaha yang disemaikan dan kini telah tumbuh hingga menorehkan sukses dengan raihan penghargaan Award itu terus memacu kreativitas untuk menghasilkan karya-karya berkualitas dan profesionalitas.
“Dengan penghargaan ini, saya berharap industry modeling tidak dianggap sebelah mata. Harus lebih dianggap serius, tidak hanya sebatas penyedia model dan talent cantik and sexy. Added value untuk pretigous point, bahwa bisnis modeling adalah bisnis yang serius dan menjanjikan, apabila dijalankan dan dikembangkan secara benar,” tutupnya. **
Penulis/Editor : Domi Dese Lewuk.
