Mengembangkan Potensi Desa Wisata lewat Sosial Media

DAERAH34 Dilihat

BANTEN,KABARDAERAH.COM-Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) sebagai bentuk tanggung jawab dan partisipasi langsung kepada masyarakat. Kali ini kegiatan dilakukan dengan menyasar masyarakat Desa Bojong Menteng, Lebak Banten sebagai target audiensnya pada Selasa (21/2/ 2023).

Adapun,tema besar yang diangkat pada kesempatan kali ini adalah komunikasi pariwisata dan literasi informasi di ranah digital. Lebih dari 60 warga ikut dalam acara ini. Mereka adalah para perangkat desa, guru TK – SMA, ibu penggerak Posyandu, remaja kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan masyarakat Muslim Baduy.

Dalam sambutannya Sekretaris Prodi Broadcasting Universitas Mercu Buana, Dr. Suraya menyampaikan apresiasi pada antusiasme warga desa yang sangat semangat belajar.

“Acara ini merupakan dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa. Kami harap, setidaknya ilmu yang kami miliki tentang komunikasi pariwisata ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bojong Menteng untuk lebih produktif dan lebih giat dalam mengembangkan potensi pariwisata sehingga mandiri,” kata Suraya.

Dijelaskan, Desa Bojong Menteng adalah salah satu desa yang ada di dekat area desa masyarakat adat Baduy. Biasanya, wisatawan yang datang ke Baduy akan melewati atau singgah di desa mereka terlebih dulu. Namun sayangnya selama ini warga belum banyak memaksimal kan potensi desanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojong Menteng, Ajat Sudrajat mengatakan, pihaknya menyambut baik acara pelatihan pengembangan pariwisata lokal di desanya.

Kredit Foto : dok/istimewa

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Desa Bojong Menteng. Kami berharap masyarakat dapat belajar dengan baik dan kelak bisa mewujudkan Desa Wisata dan mengembangkan ekonomi ke arah yang lebih maju. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan PPM ini adalah materi pelatihan tentang bagaimana memakai sosial media untuk pengembangan potensi pariwisata. Materi disampaikan oleh dosen Gadis Octory S.Ikom M.Ikom dan Rosalia S.Sos M.M. Pembicara lain, Febriana pun  menyebut bahwa materi yang disampaikan sangat berguna dan menambah pengetahuan warga.

“Kami ingin bisa berkembang lagi dan membantu wisata desa, namun kami kadang tidak tahu caranya. Sekarang jadi tahu kalau kita bisa juga mempromosi kan lewat sosial media.”

Dalam diskusi, sejumlah ide diusulkan warga untuk dikembangkan menjadi sumber eko wisata, mulai dari lingkungan alam, daun kelor untuk kesehatan, dan madu hutan. Mereka berharap pelatihan ini bisa diterapkan dan membawa manfaat yang bisa langsung dirasakan warga. (***)